SURABAYATODAY.ID, BOJONEGORO – Acara Bojonegoro Thengul International Folklore Festival (B-TIFF) di Galeri Bengawan Desa Padang, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro, Minggu (23/7) malam, menjadi berkah tersendiri bagi para pelaku UKM di kecamatan setempat. Sebab, B-TIFF menjadi momen yang cocok untuk mengenalkan produk unggulan.
Produk unggulan setempat, baik makanan maupun minuman dapat dikenalkan kepada masyarakat. Ada sembilan UKM dari perwakilan desa yang ada di Kecamatan Trucuk ikut serta dalam acara B-TIFF ini.
Dari pantauan, sejumlah produk unggulan dari masing-masing UKM mulai dari hasil bumi hingga produk olahan dijajakan dalam acara ini. Di antaranya Jambu Kristal, Jus Jambu, Wader Krispy, Keripik Singkong, Umbruk Yuyu hingga produk olahan lainnya.
Sri Wahyuni, salah satu pelaku UKM mengatakan, dirinya senang bisa diberikan kesempatan membawa dan mengenalkan produk unggulannya. “Sebetulnya sangat membantu kami terkait marketingnya. Ketika ada event seperti ini yang datang banyak orang. Sehingga kami tidak perlu ke mana-mana, bisa memperkenalkan produk kami melalui event ini dan diuntungkan untuk promosi,” jelasnya.
Tidak hanya pelaku UKM perwakilan desa yang ada di Kecamatan Trucuk yang ikut serta, sejumlah warga Tionghoa pun juga turut serta ikut menjual kuliner makanan dan beberapa cindera mata.
“Yang ikut ada sekitar 9 UKM yang ikut, dari 10 stand yang disediakan tempat dan 1 tidak bisa ikut karena ada halangan sehingga tidak bisa ikut. Selain itu juga ada warga Tionghoa juga turut serta hadir,” imbuhnya. (ST10)





