SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Seluruh kabupaten/kota di Jatim atau 100 persen telah masuk dalam pemeringkatan Kota Layak Anak (KLA). Bahkan, banyak daerah yang naik kelas pemeringkatannya, sehingga tahun 2023 ini tidak ada lagi kabupaten/kota di Jatim yang berpredikat pratama.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi kabupaten/kota yang mengalami peningkatan peringkat kabupaten/layak anak. Harapannya, semua daerah bisa mendapatkan peringkat utama bahkan menjadi kabupaten/kota layak anak.
“Perbandingannya adalah dari sisi peringkat. Paling rendah untuk di Jawa Timur sekarang adalah madya, kemudian nindya baru utama,” ujarnya.
Secara rinci, pada tahun 2023 ini peraih KLA di Jatim meliputi tiga kota dan satu Kabupaten menduduki peringkat utama, 16 kabupaten/kota menduduki peringkat nindya, 18 kabupaten/kota menduduki peringkat madya.
Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun 2022 yang mana pada saat itu peringkat utama sebanyak dua kota, 12 kabupaten/kota peringkat Nindya, 17 peringkat Madya dan tujuh Kabupaten peringkat Pratama.
Untuk peringkat utama diraih Kota Surabaya, Kota Probolinggo, Kota Madiun dan Kabupaten Tulungagung. Sementara, peringkat Nindya diraih Kota Batu, Kabupaten Trenggalek, Situbondo, Gresik, Jember, Kota Malang, Jombang, Kabupaten Blitar, Sidoarjo, Lamongan dan yang baru adalah Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Madiun, Tuban, Kota Pasuruan, Kota Blitar dan Kota Mojokerto.
Sedangkan, Peringkat Madya diraih Kota Kediri, Kabupaten Sumenep, Kabupaten Mojokerto, Bojonegoro, Pamekasan, Magetan, Lumajang, Kabupaten Malang, Bondowoso, dan Ponorogo. Sedangkan yang baru adalah Kabupaten Nganjuk, Bangkalan, Kabupaten Probolinggo, Sampang, Kabupaten Kediri, Ngawi, dan Pacitan.
Sebagaimana diketahui, indikator yang harus dipenuhi dalam KLA terdapat lima klaster utama. Antara lain hak sipil dan kebebasan, lingkungan keluarga dan pengasuhan anak, kesehatan dasar dan kesejahteraan anak, pendidikan serta pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya juga perlindungan khusus, dengan didukung penguatan kelembagaan. (ST02)