SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Tari Ganongan hingga Goong Prada, menyemarakkan opening night Surabaya Cross Culture International Folk Art Festival (SCCIFAF) tahun 2023. Acara tersebut dikemas dalam ‘welcome dinner’ yang digelar di halaman Taman Surya Balai Kota Surabaya, Senin (17/7) malam.
Para delegasi SCCIFAF dari 8 negara dan 9 daerah di Indonesia ini juga dihibur penampilan seni budaya yang dibawakan seniman asal Kota Pahlawan. Penampilan dibuka pada pukul 19.10 WIB dengan paduan suara yang dibawakan oleh Universitas Surabaya (Ubaya).
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang hadir bersama Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Surabaya Rini Indriyani berharap, seluruh delegasi SCCIFAF 2023 merasa nyaman tinggal di Kota Pahlawan. Termasuk pula menyukai kuliner, keramahan budaya dan tempat-tempat destinasi wisata.
“Saya juga mengapresiasi terhadap keindahan dari performance kesenian yang ditampilkan oleh semua negara. Dan saya menunggu kedatangan ke Surabaya kembali untuk semua delegasi yang hadir di Kota Surabaya hari ini,” kata Eri Cahyadi.
Selain Ganongan dan Goong Prada, beberapa pertunjukkan seni juga nampak menyemarakkan opening night SCCIFAF 2023. Di antaranya, Tari Remo, Reog, Gito Maron, Hip-Hop hingga beberapa penampilan dari musisi Surabaya. Sementara pada puncak acara, seluruh kesenian ini dikolaborasikan menjadi satu hingga mampu memukau para delegasi.


Wali Kota Eri Cahyadi menjelaskan, opening night SCCIFAF merupakan rangkaian dari acara pembuka. Sedangkan puncak acaranya, akan berlangsung pada Kamis, 20 Juli 2023. Pada puncak acara nanti, seluruh delegasi dari dalam maupun luar negeri akan menunjukkan penampilannya di halaman Balai Kota Surabaya.
“Tapi dalam opening ini juga sangat luar biasa. Semua delegasi yang hadir mengucapkan takjub dengan apa yang ditampilkan Kota Surabaya dan berterima kasih dengan apa yang sudah kita sambut pada malam hari ini,” ujar Wali Kota Eri usai acara.
Ia juga menyebut ada satu catatan yang membuatnya bahagia. Yakni para delegasi ini mengaku nyaman dengan culture budaya warga Surabaya yang ramah.
“Karena orang Surabaya ramah, seperti friendly dan itu yang menjadi kebahagiaan buat saya,” katanya. (ST01)





