SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan bahwa Ppogram pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) yang digelar Bapenda Jatim periode 14 April 2023 hingga 14 Juli 2023 resmi berakhir, Jumat (14/7) malam. Hingga penutupan pelayanan pada pukul 23.59 WIB, program pemutihan ini telah dimanfaatkan oleh 1.223.138 wajib pajak baik roda dua maupun roda empat.
Selama 120 hari program ini berjalan, Pemprov Jatim telah memberikan insentif bebas denda keterlambatan pembayaran PKB. “Total insentif bebas denda bayar PKB yang kita berikan untuk masyarakat Jatim mencapai Rp 101.8 miliar,” kata Gubernur Khofifah di Surabaya, Sabtu (15/7).
“Dan yang lebih menggembirakan total penerimaan yang berhasil didapat dari program pemutihan kali ini mencapai Rp 738.549.060.084. Artinya ada surplus sekitar Rp 636,7 miliar,” tegasnya.
Menurutnya, pelaksanaan program pemutihan merupakan upaya untuk meringankan beban masyarakat, dan memberikan stimulus agar masyarakat semakin bersemangat membayar pajak. Ia menambahkan akan segera membuka lagi untuk pemutihan periode selanjutnya yaitu bulan kemerdekaan dan HUT Pemprov Jatim.
Lebih jauh, Khofifah mengatakan, jika dilihat data dari Bapenda, mayoritas yang memanfaatkan program pemutihan ini adalah kendaraan roda dua. Bahkan sekitar 80 persen pemutihan PKB kali ini dimanfaatkan wajib pajak kendaraan roda dua.
Dengan rincian data pemanfaat program pemutihan yaitu sebanyak 985.176 wajib pajak roda dua dan 237.962 wajib pajak kendaraan roda empat. Sehingga totalnya 1.223.138 wajib pajak.
Lebih lanjut Gubernur Khofifah menjelaskan bahwa update data pembayaran dari program pemutihan ini untuk tanggal berjalan sementara hanya dapat diakomodir dari transaksi konvensional dan transaksi e-channel tanggal sebelumnya dan telah direkonsiliasi dengan perbankan.
Sedangkan untuk transaksi e-channel pada tanggal berjalan akan diupdate setelah proses rekonsiliasi dengan perbankan di tanggal berikutnya. Sehingga dari penerimaan pajak diatas masih berpeluang adanya potensi penambahan pendapatan.
“Insyaallah nanti kita share kalau ada potensi penambahan pendapatan, rekonsiliasinya baru akan digelar Senin depan” ujarnya. (ST02)





