SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Pemerintah Provinsi Jawa Timur serius dalam mewujudkan industri halal di Jawa Timur. Untuk itu, Rabu (24/5). Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa secara khusus menggelar Forum Percepatan Industri Halal Jawa Timur di Islamic Centre Surabaya.
Upaya percepatan industri halal di Jatim ini salah satunya diwujudkan dengan penguatan juru sembelih halal atau Juleha dan juga Rumah Potong Hewan (RPH) halal.
Gubernur Khofifah menegaskan penguatan juru Juleha dan rumah potong hewan (RPH) halal ini sangat penting untuk mendukung percepatan industri halal yang ada di Jawa Timur. Sebab keberadaan juleha maupun RPH halal merupakan bagian dari ikhtiar memberikan perlindungan halal bagi konsumen.
“Kita ingin memberikan layanan terbaik kepada masyarakat termasuk di dalamnya perlindungan konsumen, bagaimana masyarakat muslim mendapatkan perlindungan kehalalan dari produk yang dikonsumsinya,” kata Khofifah.
Sebagai wilayah dengan mayoritas penduduk beragama Islam, ekonomi Jawa Timur didukung ekonomi syariah salah satunya dukungan dari industri halal. Karena itu, terjaminnya produk yang halal menjadi hal yang tidak bisa diabaikan.
Bukan hanya mendapat atensi dari negara-negara muslim di dunia, bahkan saat ini menjadi isu global yang terus berkembang. Tak hanya itu, jaminan produk halal sekarang telah mendapat pengakuan dari World Trade Organization (WTO).
Berdasar data Global Islamic Economy Indicator dalam State of the Global Islamic Economy (SGIE) Report 2022, ternyata ekonomi syariah Indonesia menempati posisi setelah Malaysia, Saudi Arabia dan Uni Emirat Arab.
Penguatan industri halal melalui penguatan juru sembelih halal dinilai penting oleh Gubernur Khofifah lantaran ia menemui masih banyak proses penyembelihan hewan, rumah potong hewan, dan tempat penggilingan daging yang masih belum memenuhi persyaratan untuk menjaga kehalalan.. (ST02)





