SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak melakukan diskusi dengan Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Didiek Hartantyo. Diskusi tersebut berkaitan dengan peningkatan kapasitas dan perluasan layanan Kereta Api di Jawa Timur yang diharapkan segera terealisasi.
“Kami berdiskusi mulai dari proyek peningkatan kapasitas kereta di Surabaya Raya, termasuk Sidoarjo, Gresik. Kita juga mendiskusikan banyak hal lain, karena wilayah di Jawa Timur ini sudah banyak yang terjangkau kereta dan banyak ruang untuk pengembangan,” kata Wagub Emil seusai diskusi, Selasa (2/5) sore.
Ia menyampaikan fokus utama dan mendesak dari diskusi tersebut terkait dengan realisasi proyek Surabaya Regional Railway Line (SRRL) yang sudah masuk dalam Peraturan Presiden Nomor 80 tahun 2019. “Khususnya tadi yang paling mendesak terkait proyek RSSL, jadi kereta regional Surabaya ini masuk dalam Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2019. Mudah-mudahan kita segera mendapatkan kejelasan terkait time linenya, karena sudah ada beberapa solusi permasalahan di lapangan,” urainya.
Selain diskusi pembahasan terkait SRRL, mantan bupati Trenggalek ini juga membahas jalur KA Surabaya-Malang. Di mana jalur ini mempunyai potensi besar untuk dikembangkan dan ditingkatkan kapasitasnya, sebagaimana jalur Solo-Jogjakarta, sehingga memicu peningkatan lalu lintasnya.
“Bagaimana peningkatan kapasitas Solo-Jogja juga memicu peningkatan trafficnya yang sangat signifikan, dan ini juga yang kita ingin contoh,” ungkap Wagub Emil.
Lebih jauh, Wagub Emil juga membahas ide dari Wali Kota Solo Gibran Rakabuming terkait peningkatan konektifitas kereta api jalur Solo-Madiun yang lebih intensif dengan perluasan layanan kereta api khusus. Tak lupa Ia juga menyampaikan ide Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi untuk mempercantik landscape tanaman di sekitar area rel kereta api.
“Kita juga membahas bagaimana potensi ide Mas Gibran saat kita ketemu terkait konektifitas Solo-Madiun yang lebih intensif, apakah itu elektrifikasi, sehingga bisa ada kereta khusus yang bisa lebih nyaman lagi dan lebih frekuen. Lalu satu ide yang disambut baik oleh Pak Eri, di Jalan Ahmad Yani kemungkinan melakukan percantikan landscape atau tanaman di areal di sekitar rel, sehingga meningkatkan nilai estetika,” jelasnya. (ST02)





