SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kembali menerima ribuan paket sembako dari para pengusaha di Kota Pahlawan. Kali ini, pihaknya menerima 1.000 paket sembako dari PT. Susanti Megah untuk dibagikan kepada warga yang tinggal di Kecamatan Asemrowo.
Selanjutnya, menerima 1.000 paket sembako dari Yayasan Harapan Tama untuk dibagikan kepada warga Kecamatan Simokerto, dan 500 paket sembako dari Yayasan Bhakti Persatuan untuk dibagikan kepada warga Kecamatan Bulak.
Pada kesempatan tersebut, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi didampingi Direktur Utama PT Susanti Megah, sekaligus Ketua Yayasan Bhakti Persatuan, dan Ketua Yayasan Harapan Tama, Hermawan Santoso menyerahkan bantuan paket sembako secara simbolis kepada masing-masing warga yang tinggal di Kecamatan Asemrowo, Simokerto, dan Bulak, di halaman PT Susanti Megah, Jalan Dupak Rukun No 11 Kota Surabaya, Kamis (13/4).
“Alhamdulillah pengusaha-pengusaha di Kota Surabaya terus bergerak untuk melakukan pembangunan kepada warga Kota Surabaya. Hari ini Pak Hermawan dari PT Susanti Megah memberikan bantuan kembali, yakni 1.000 paket sembako. Ini bukan pertama di tahun ini dari PT Susanti Megah memberikan bantuan, mulai dari menjadi pelopor orang tua asuh anak stunting hingga berbagi paket sembako,” kata Eri.
Ia mengaku, bahwa sebelumnya, pada Rabu (12/4) kemarin, para pengurus Yayasan Bhakti Persatuan yang dipimpin oleh Hermawan Santoso telah memberikan 1.000 paket sembako untuk Pemkot Surabaya. “Alhamdulillah saya matur nuwun kepada Pak Hermawan,” ujarnya.
Eri berharap, ditahun depan, warga penerima bantuan bisa segar menurun. Sebab, para penerima sejatinya harus meningkat kehidupannya. “Awalnya dia menerima bantuan, tetapi di tahun berikutnya yang kami harapkan adalah mereka bisa memberikan bantuan. Maka bantuan yang disampaikan akan berbentuk berbeda untuk menggerakan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraannya,” ungkapnya.
Sementara itu, Hermawan Santoso mengatakan bahwa PT Susanti Megah secara rutin membagikan 1.000 paket sembako setiap tahunnya. Sebab, menurutnya, kolaborasi antara stakeholder dan Pemkot Surabaya bisa membantu mengentaskan kemiskinan di Kota Pahlawan.
“Mudah-mudahan tahun depan bisa berkurang karena yang penerima sudah berkurang. Artinya masyarakat di sekitar sini kehidupannya sudah meningkat karena banyak program yang dibuat oleh Wali Kota Eri untuk mengentaskan kemiskinan. Dan ini sudah mulai terlihat hasil dari program tersebut,” pungkasnya. (ST01)





