SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Garage Sale dan Sembako Ramadan digelar Kamis (6/4). Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Ketua Umum GOW Surabaya Rini Indriyani membuka acara itu dari kantor TP PKK Kota Surabaya dan diikuti secara virtual oleh 29 kecamatan lainnya di Kota Surabaya.
Antusiasme warga sangat luar biasa mengikuti acara tersebut. Para keluarga miskin sudah antri sejak pagi untuk membeli pakaian dan peralatan rumah. Setelah membeli 5 item barang dengan harga Rp 10 ribu, nampak senyuman bahagia terpancar dari wajah mereka. Mereka seperti sudah siap berlebaran dengan pakaian-pakaian baru dibelinya itu.
Rini Indriyani mengaku terharu melihat kebahagiaan yang terpancar dari wajah mereka yang sudah membeli barang seharga Rp 2 ribuan itu. Apalagi, barang-barang yang dijual itu ada yang barang baru dan ada pula yang memang bekas tapi masih sangat layak untuk dipakai.
“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur sekali karena berkat kerjasama gabungan organisasi wanita di Surabaya kita berhasil mengumpulkan sebanyak 27.700 pakaian,” kata Rini.
Awalnya, lanjut dia, sudah terkumpul sebanyak 32.166 barang yang meliputi pakaian, mukena, sarung, sepatu, tas, dan alat rumah tangga. Dari jumlah itu, kemudian disortir dan ada 27.700 pakaian yang akhirnya dikirim ke kecamatan-kecamatan, sedangkan 4.466 barang lainnya kena sortir.
“Barang-barang ini dijual hanya Rp 2 ribuan, dan setiap keluarga miskin hanya bisa membeli barang-barang ini maksimal 5-6 barang,” katanya.
Karena itu, Rini mengaku bahagia karena mereka sangat antusias untuk membeli barang-barang tersebut. Menurutnya, bagi sejumlah orang, barang-barang yang dijual dan disumbangkan itu mungkin sudah tidak dipakai lagi.
Namun, berbeda bagi mereka yang saat ini ingin membeli barang tersebut. “Bagi mereka ini sangat berharga, makanya sampai terpancar kebahagiaan di wajah mereka, mudah-mudahan ini membawa berkah bagi semuanya,” kata dia.
Melihat antusiasme warga yang sangat tinggi, Rini mengakui bahwa acara seperti ini tidak akan hanya dilakukan sekali ini. Namun, acara ini akan menjadi agenda rutin yang akan terus digelar secara bersama-sama.
“Tidak mudah menggelar acara semacam ini karena digelar serentak di 31 kecamatan. Namun, dengan kebersamaan kita bisa menggelar acara ini. Mudah-mudahan menjadi berkah untuk semuanya,” pungkasnya. (ST01)





