SURABAYATODAY.ID, BOJONEGORO – Bulan Ramadan 1444 H menjadi berkah bagi warga Desa Bogo, Kecamatan Kapas, Bojonegoro. Di bulan suci ini, Pemdes Bogo menggelar Ramadan Fair pada Minggu (26/3) sore.
Warga pun sangat antusias. Mereka turut andil berpartisipasi mempromosikan sekaligus menjual produk-produk kreatifitas UMKM, mulai dari kerajinan tangan, kuliner, fashion, serta produk unggulan yang lain.
Kepala Desa Bogo Mursid menuturkan, dalam Bazar Ramadan Fair kali ini ada 40 stand, terdiri dari stand PKK, Bumdes Langgeng Makmur, serta partsisipasi warga lokal maupun luar desa.
Menurut Mursid hal ini memberikan motivasi yang bertujuan supaya roda perekonomian Desa Bogo di bulan Ramadan ini dapat terus meningkat. “Biasanya warga Desa Bogo kalau beli takjil harus lari ke kota, sekarang di sini tersedia,” katanya.
Selain itu, di Ramadan Fair juga menjual sembako murah sejumlah 300 paket dengan nilai 50 ribu dapat subsidi Rp 5 ribu setiap paketnya. “Selain itu, pihak penyelenggara juga menjual kupon senilai Rp 10 ribu bagi warga agar dapat membeli di stand yang telah disediakan,” terangnya.
Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah mengapresiasi atas inovasi cerdas penyelenggaraan Ramadan Fair. “Ini salah satu aksi nyata dalam menggerakkan perekonomian warga, terutama di bulan Ramadan, pemerintah hadir memberikan partisipasinya,” ungkao Bupati Anna.
Ia menerangkan dengan adanya Ramadan Fair bisa menjadikan magnet keturutsertaan bagi pengusaha-pengusaha besar yang ada di Bojonegoro.
Lebih lanjut Bupati Anna menyatakan, jika beberapa desa membuat Ramadan Fair, ia yakin bulan puasa ini membuat semakin produktif.
“Karena kebutuhan konsumsi makan di bulan puasa itu lebih, sehingga menambah nilai daya beli masyarakat,” ujarnya.
“Alhamdulillah di Bojonegoro sejauh ini kita mampu mengendalikan inflasi, karena produktifitasnya tumbuh bagus,” tambahnya.
Ia mencontohkan harga, ikan, daging ayam, daging sapi dan kebutuhan tanaman pangan harganya terkendali. “Atas nama Pemkab saya ucapkan terima kasih atas inovasi kreatifitas Pemdes Bogo di Ramadan fair, sekaligus mendorong usaha mikro, ultra mikro, dapat tumbuh bergerak,” pungkas Bupati Anna. (ST10)