SURABAYATODAY.ID, BATU – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meresmikan gedung Graha Amarilis dan Instalasi Gizi RSUD Karsa Husada Batu, Sabtu (25/3). RS ini terletak di Jalan Ahmad Yani No.11-13, Ngaglik, Kecamatan. Batu, Kota Batu.
Peresmian dua gedung ini menjadi bukti komitmen Pemprov Jatim dalam mewujudkan rumah sakit umum daerah yang representatif dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan yang optimal dan prima kepada masyarakat.
Gubernur Khofifah menyampaikan bahwa pihaknya bersama-sama semua elemen strategis akan terus berikhtiar meningkatkan kualitas pelayanan rumah sakit-rumah sakit yang ada di dalam koordinasi Pemprov Jawa Timur. Agar masyarakat bisa mendapatkan penguatan kualitas pelayanan yang lebih baik dan lebih komprehensif. Begitu pula dengan rumah sakit lainnya di Jatim tentu akan terus meningkatkan kualitas layanan kesehatannya.
“Sejak awal menjabat, kami terus berupaya melakukan peningkatan layanan kesehatan di Jawa Timur. Bahkan ini telah menjadi salah satu program yang kami prioritaskan,” ujar Khofifah.
Ia menginginkan layanan kesehatan di Jatim bisa setara dengan rumah sakit unggulan di luar negeri yang menjadi langganan rujukan warga Indonesia. Bahkan ia sempat mencari tahu langsung apa yang membuat pasien dari Indonesia memilih berobat atau medical check up di rumah sakit tersebut.
“Saya mencoba melakukan pendalaman, seperti apa layanannya, saya sangat yakin bahwa kita mampu melakukan itu,” ujarnya.
Untuk mengarah ke sana, Khofifah mendorong RS di Jawa Timur untuk bisa menemukenali potensi pasar yang ada. Serta kemudian menjadikan potensi itu sebagai ciri khas dari masing-masing keunggulan rumah sakit.
“Misalnya RSUD dr Soetomo bagus di penanganan penyakit jantung, RS Saiful Anwar di layanan ginjal dan RSUD Karsa Husada di penanganan stroke misalnya, itu akan jadi layanan unggulan,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur RSUD Karsa Husada Batu dr. Muhammad Rizal, M.M., M.Kes., menyampaikan bahwa gedung Graha Amarilis RSUD Karsa Husada Batu terdiri dari 3 lantai dengan total luas area sebesar 6.404 meter persegi.
Lantai 1 diperuntukkan sebagai Ruang Rawat Inap Amarilis dengan kapasitas 24 tempat tidur, serta digunakan sebagai pengembangan pelayanan hemodialisa sejumlah 10 unit mesin.
“Sehingga total saat ini kami memiliki 30 unit mesin hemodialisa. Dan merupakan satu-satunya pelayanan hemodialisa di wilayah barat dan Kota Batu,” ujarnya.
Kemudian di lantai 2 terdapat Ruang Rawat Inap Edelweiss dan Unit Stroke dengan kapasitas 40 tempat tidur, serta Ruang Rawat Inap VVIP sebanyak 7 kamar dan VIP sebanyak 13 kamar di lantai 3.
Sedangkan untuk Gedung Instalasi Gizi memiliki luasan area sebesar 368 meter persegi. Gedung tersebut memiliki ruang penerimaan bahan makanan, gudang bahan makanan kering dan basah, ruang persiapan, ruangan pengolahan, pemorsian, dapur susu dan dapur snack, dan ruang pencucian, dan ruang gas LPG yang tersentral.
“Pembangunan Gedung Graha Amarilis ini dilakukan dalam 3 tahap pengerjaan yang memakan waktu sekitar 3 tahun dimulai dari tahun 2019 dan selesai pada Tahun 2022 ini. Sedangkan untuk Gedung Instalasi Gizi dikerjakan dalam waktu 2 tahap dan membutuhkan waktu 2 tahun dimulai pada tahun 2021 dan selesai pada Tahun 2022,” jelasnya.
“Adapun rincian anggarannya adalah sebesar untuk amarilis sebesar 70 miliar dan gedung Instalasi Gizi sebesar 2 miliar,” imbuhnya. (ST02)





