SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Bursa Pariwisata Jatim 2023 digelar di Grand Atrium Pakuwon Mall Surabaya. Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenparekraf RI Dwi Marhen Yono mengatakan, 2023 merupakan tahun di mana resesi global menghantui dunia. Maka, sesuai dengan arahan Presiden RI Joko Widodo, Kemenparekraf RI mengimbau untuk tidak hanya mempromosikan tagline Bangga Buatan Indonesia, namun juga tagline Bangga Berwisata di Indonesia.
Untuk mewujudkan hal itu, Kemenparekraf RI menargetkan beberapa Indikator Kinerja Utama. Yakni mendatangkan 7,5 juta wisatawan mancanegara dan 1,4 miliar pergerakan wisata nusantara.
“Pak Presiden mengharapkan dari 1,4 miliar itu, mengeluarkan spending rata-rata Rp 2 juta. Maka 1,4 miliar dikali Rp 2 juta, berarti ada Rp 2,8 triliun uang berputar di sektor wisata dan ekonomi kreatif. Kalau itu tercapai, bisa jadi obat kuat jami semangat menangkal resesi global,” ucapnya.
Pergerakan wisatawan Nusantara ke Jawa Timur sendiri tercatat sebanyak 70 juta pada 2022, naik sebesar 124 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2021 sebesar 31 juta.
Kunjungan wisatawan mancanegara bandara juga mengalami peningkatan. Di mana, pada tahun 2022 tercatat sebanyak 68 ribu atau meningkat 98 kali lipat dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2021 sebesar 689.
Sementara itu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan, banyak sekali potensi daerah yang bisa digali melalui Bursa Pariwisata Jatim ini. Ia berharap, terjalin sinergitas antara semua pihak untuk menyukseskan acara.
“Banyak sekali proses yang bisa kita bangun untuk bisa saling menguatkan dan meningkatkan seluruh potensi yang bisa kita maksimalkan,”pesannya.
Sebagai informasi, bursa wisata Jatim 2023 ini diikuti total ada 94 booth yang tersebar di Grand Atrium Pakuwon Mall. Pada pameran yang diadakan 3-5 Maret 2023 itu, sementara, ada 89 industri pariwisata yang ikut berpartisipasi dalam acara ini. Antara lain desa wisata, sister province, Taman Nasional Ijen, hotel, resort, perbankan, media tourism, resto, dan transportasi.
Kegiatan Bursa Pariwisata ini diharapkan dapat mendukung target pergerakan wisatawan nusantara 2023 sebesar 238 juta. Sedangkan, perkiraan transaksi business-to-business dan business-to-customer adalah sebesar 5,7 miliar, atau dapat meningkat 200 persen dari tahun lalu yang mencatatkan 1,9 Miliar. (ST02)





