SURABAYATODAY.ID, BOJONEGORO – Komandan Kodim (Dandim) 0813 Bojonegoro, Letkol Arm Arif Yudo Purwanto, menyalurkan bantuan nutrisi dari Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman, S.E., M.M., kepada sejumlah anak stunting di Bojonegoro.
Melalui Babinsa Koramil jajarannya, penyaluran paket bantuan anak stunting itu diberikan kepada Anita Maharani usia 27 bulan, anak dari pasangan Isnandar dan Neti Ariningsih warga RT 023/RW 003, Kelurahan Banjarejo, Kecamatan Bojonegoro, serta Yuvathian Akbar usia 49 bulan, anak dari pasangan Yuswohadi dan Anik Wijayanti warga RT 008/RW 003 Desa Bubulan. Kecamatan Bubulan. Adapun bantuan adalah berupa makanan tambahan, beras, susu formula, vitamin dan telur.
Arif Yudo Purwanto, menyampaikan bahwa upaya untuk menurunkan angka stunting di Bojonegoro ini melibatkan peran serta dari berbagai pihak. Salah satunya, seperti yang dilakukan oleh Kodim 0813 Bojonegoro bekerjasama dengan PT PLN (Persero).
Menurutnya, pengentasan anak stunting merupakan program nasional yang perlu didukung dan sukseskan bersama. “Semakin banyak pihak yang turut peduli, maka angka anak stunting khususnya diwilayah Kabupaten Bojonegoro ini akan semakin cepat menurun,” ungkapnya.
Sehingga bangsa Indonesia akan memiliki anak-anak dengan status kesehatan yang lebih baik, dan tidak termasuk dalam kategori stunting. “Kegiatan ini adalah wujud sinergitas bersama antara TNI AD dengan PT PLN (Persero). Kami akan senantiasa mendukung program pemerintah dalam rangka percepatan penurunan angka stunting khususnya di Kabupaten Bojonegoro,” terang Arif Yudo Purwanto.
Ia berharap bantuan tersebut dapat bermanfaat, dan menambah asupan gizi yang baik. Dengan mendapatkan makanan tinggi protein, akan meningkatkan pertumbuhan fisik anak stunting. Sehingga, anak tumbuh normal kembali dan tidak lagi masuk dalam kategori stunting.
Melalui para Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil jajaran, pihaknya juga memberikan edukasi terhadap orang tua yang memiliki anak stunting agar secara rutin membawa anaknya ke Posyandu guna memantau sejauh mana perkembangan anaknya.
“Posyandu menjadi sarana sangat penting bagi masyarakat khususnya bagi ibu yang memiliki balita untuk mantau perkembangan kesehatan anak,” tambahnya.
Dengan melakukan penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan anak balita, serta pemberian vitamin dan asupan makanan tambahan yang pada akhirnya untuk mewujudkan balita yang sehat terhindar dari stunting.
Sementara itu Neti Ariningsih menyampaikan terima kasih atas bantuan yang diberikan. Bantuan tersebut sangat bermanfaat, dan berguna bagi Anita Maharani.
“Terima kasih atas bantuan makanan tambahan berprotein tinggi untuk buah hati kami Anita,” katanya. (ST10)





