SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memberikan pengarahan sekaligus melepas 330 mahasiswa peserta Magang dan Studi Independent Bersertifikat (MSIB) Batch 4 Administrasi Kependudukan (Adminduk) di Balai Pemuda Surabaya, Senin (27/2). Mereka selanjutnya akan langsung berkolaborasi dengan jajaran Pemkot Surabaya memberikan pelayanan kepada warga.
Eri bersyukur karena ada mahasiswa peserta MSIB yang magang. Ia berharap, dengan adanya mahasiswa magang ini bisa memperkuat pelayanan adminduk di kelurahan-kelurahan. Karena nantinya mereka akan berkolaborasi dengan jajaran pemkot hingga bulan Juni 2023 mendatang.
“Tentu ini akan memperkuat pelayanan adminduk yang semuanya harus digital mulai Maret. Setahun lalu ikut saya sudah bisa latihan, sekarang pas di 2 tahun kepemimpinan saya, semuanya harus full paperless. Jadi, tidak ada lagi adminduk yang menggunakan kertas,” terangnya.
Menurut Eri, selama ini memang semuanya sudah menggunakan digital. Namun, masih ada beberapa bagian yang masih menggunakan kertas, sehingga mulai bulan Maret 2023 dia meminta jajarannya untuk tidak menggunakan kertas dalam hal pelayanan adminduk.
“Selama ini sudah digital dan full paperless, tapi masih ada yang kertas, makanya nanti full paperless untuk pelayanan adminduk,” katanya.
Karena itu, dengan adanya mahasiswa magang ini maka jajaran kelurahan tidak akan bekerja sendirian. Namun, nanti akan ada tambahan beberapa mahasiswa yang memiliki kemampuan yang luar biasa dari berbagai kampus. “Semoga ini bisa berkelanjutan, sehingga ketika mereka ini selesai magang, lalu nanti ada lagi dan ada lagi yang baru,” ujarnya.
Dengan adanya tambahan tenaga ini, maka ke depan pelayanan adminduk di kelurahan itu harus diberi jangka waktu penyelesaiannya seperti yang sudah berjalan di bidang kesehatan, baik di rumah sakit milik pemkot maupun di puskesmas.
Ia mencontohkan pelayanan akte kematian dan sebagainya, misalnya penyelesaian suratnya itu 10 menit atau lebih, sehingga nanti akan dibuatkan SOP-nya. “Kalau semuanya sudah digital, pasti bisa, sehingga kita juga bisa memastikan berapa KTP yang sudah terbit dan berapa yang belum terbit, dan kesulitannya apa dan masalahnya di mana, itu bisa cepat diketahui. Insya Allah mulai Maret jangka waktunya penyelesainnya ini akan kita jalankan,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Surabaya Agus Imam Sonhaji menjelaskan bahwa para mahasiswa ini akan menjalankan program MSIB. Sebuah program yang menyediakan ruang bagi mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman dalam mengetahui dunia profesi yang nyata dan menciptakan tenaga kerja yang profesional.
“Nah, Dispendukcapil Surabaya ini telah menjadi mitra Kemenristek untuk menjadi lokasi magang sejak Juli 2022,” kata Agus.
Menurutnya, di batch 4 ini ada ribuan mahasiswa yang mendaftar dan yang akan bertugas di Kota Surabaya sebanyak 330 mahasiswa. Mereka akan magang mulai 16 Februari-30 Juni 2023. “Setelah dilepaskan Pak Wali, mereka langsung bekerja sambil belajar di tengah-tengah masyarakat Kota Surabaya,” tegasnya. (ST01)





