SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengharapkan peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW tahun 1444 Hijriah dapat menjadi momentum meningkatkan kinerja Pemprov Jatim menjadi lebih meningkat. Khofifah menjelaskan, kinerja para pengabdi negara dapat menjadi lebih efisien dengan keseimbangan profesional – spiritual.
Yakni jika iman dan ketaqwaannya kepada Allah SWT seiring dengan kebaikan hubungannya kepada manusia. “Menurut para ulama ahlussunnah, iman itu bisa bertambah dan berkurang. Bagaimana caranya untuk menyiram iman tanpa menguap? Yaitu menyiram dengan kebaikan-kebaikan,” ujarnya saat menghadiri peringatan Isra’ Mi’raj di Islamic Center, Surabaya, Sabtu (18/2) malam.
Orang pertama pemerintahan di Jatim itu menekankan pentingnya kesalehan sosial. Seseorang dapat menyebarkan virus positif filantropisme modern pada masyarakat maju yang menyadari bahwa mendekati Tuhan Yang Maha Kuasa , Allah SWT bisa dengan jalan memberi (giving) , mencintai (loving) dan peduli (caring).
Tak hanya itu, Khofifah juga berpesan agar setiap orang dapat menjadi enabler leader, yakni pemimpin yang bisa memungkinkan solusi di segala situasi. Hindari sosok trouble maker yaitu sosok yang sering menimbulkan masalah.
“Hari ini kita juga butuh kesalehan sosial, yaitu mereka yang menjunjung tinggi act of giving, loving, and caring. Kalau sudah seperti ini, Insya Allah jalan untuk menjadi enabler leader bisa mulus. Di mana kita harus menjadi problem solver, bukan menjadi trouble maker ” ucapnya.
Lebih jauh, mantan Menteri Sosial RI itu menerangkan Isra’ Mi’raj merupakan peringatan turunnya perintah shalat kepada Nabi Muhammad SAW. Oleh karenanya, ia berpesan agar semua orang dapat memperbaiki salatnya.
“Kita ini mengulangtahuni turunnya perintah salat. Yang kemarin shalatnya tidak khusyu, mudah-mudahan makin khusyu dan kelak kita mendapat syafaat Rasulullah SAW,” pungkasnya.
Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, Sekretaris Daerah Jawa Timur Adhy Karyono, dan organisasi keagamaan Islam di Jawa Timur. Antara lain PW Nahdlatul Ulama, PW Muhammadiyah, PW Muslimat NU, PW Fatayat NU, PW ‘Aisyiyah, PW Nasyi’atul ‘Aisyiyah, PW LDII Jawa Timur dan Pimpinan Wanita LDII Jawa Timur. (ST02)





