• Redaksi
  • Contact
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Minggu, 7 Desember 2025
-18 °c
  • Login
Surabaya Today
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks
No Result
View All Result
Surabaya Today
No Result
View All Result
Home Headlines

Upaya Pemkot Surabaya Kendalikan Penyakit Campak, Tingkatkan Cakupan Imunisasi Measles Rubella

by Redaksi
Kamis, 26 Januari 2023
Kepala Dinkes Surabaya, Nanik Sukristina.

Kepala Dinkes Surabaya, Nanik Sukristina.

SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Pemkot Surabaya melakukan pemberian tambahan imunisasi Measles Rubella  (MR) melalui rekomendasi pelaksanaan Outbreak Response Immunization (ORI). Hal itu menjadi salah satu upaya pencegahan penularan penyakit Campak, serta sebagai proteksi tambahan bagi sasaran yang berisiko.

Selain itu, pemberian imunisasi rutin terus digiatkan untuk memastikan setiap sasaran terfasilitasi secara optimal. Pelaksanaan sweeping (door to door) bagi sasaran yang belum diimunisasi, juga terus dilakukan untuk menjamin pemerataan cakupan di masing-masing wilayah di Kota Pahlawan.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Nanik Sukristina menjelaskan pihaknya melakukan berbagai upaya pencegahan dan pengendalian penyakit Campak secara rutin dan konsisten. Salah satunya, melalui pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) pada Agustus-Oktober 2022 lalu dengan memberikan imunisasi Measles Rubella (MR) dan melengkapi status imunisasi yang belum lengkap kepada sasaran anak usia 9-59 bulan.

“Kegiatan BIAN secara serentak dilakukan untuk meningkatkan herd immunity terhadap penyakit Campak,” kata Nanik, Kamis (26/1).

BACA JUGA:  Woro-Woro! Pemkot Surabaya Buka Rekrutmen Direksi PDAM Surya Sembada

Untuk meningkatkan kewaspadaan apabila menemukan suspek Campak yang ditandai dengan gejala demam dan ruam. Selanjutnya, dilakukan pengambilan sampel serum, penyelidikan Epidemiologi, pencatatan dan pelaporan secara individual merupakan langkah-langkah yang harus dilakukan dalam surveilans aktif Campak di lapangan.

“Hal ini dilakukan secara agresif sejak akhir tahun 2022, mengingat adanya risiko penularan melalui wilayah perbatasan Surabaya yang terindikasi ada peningkatan kasus sejak TW 3-4 tahun 2022 di wilayah tersebut,” ujarnya.

Nanik mengaku, kasus konfirmasi penyakit Campak didominasi oleh wilayah Surabaya Utara. Penyakit Campak tersebut disebabkan oleh penyakit akut dan menular oleh virus RNA dari genus Morbillivirus dari keluarga Paramyxoviridae. Virus tersebut mudah mati karena panas dan cahaya.

“Sudah ada, terakhir 46 tapi sudah sembuh semua per Desember 2022 kemarin, dimana sebagian besar dari kasus tersebut mempunyai riwayat perjalanan dari wilayah perbatasan Surabaya. Yakni, limpahan dari tetangga pulau, karena Madura saat ini ditetapkan KLB (Kejadian Luar Biasa). Januari 2023 sekarang belum ada konfirmasi kasus,” ungkapnya.

BACA JUGA:  Kirim Doa untuk Korban Insiden Kanjuruhan, Gubernur Khofifah Berharap Investigasi Tuntas Segera Terselesaikan

Karenanya, pihaknya melibatkan seluruh layanan fasyankes (fasilitas layanan kesehatan) yang meliputi puskesmas, rumah sakit, dan klinik. Diantaranya untuk melaporkan setiap kasus yang berkunjung ke fasyankes dengan gejala demam dan ruam yang akan dikelompokkan sebagai suspek Campak.

“Selanjutnya akan ditatalaksana dengan pengambilan dan pemeriksaan serum darah serta PE untuk pelacakan di lapangan,” jelasnya.

Nanik meminta masyarakat untuk mengenali ciri-ciri atau gejala penyakit Campak yang harus diwaspadai oleh para orang tua. Diantaranya, panas badan biasanya > 38 derajat celcius selama 3 hari atau lebih, disertai salah satu atau lebih gejala batuk, pilek, mata merah atau mata berair.

“Bercak kemerahan/rash/ruam yang dimulai dari belakang telinga berbentuk makulopapular selama 3 hari atau lebih, beberapa hari kemudian (4-7 hari) akan menyebar ke seluruh tubuh,” terangnya.

Kemudian, tanda khas (patognomonis) ditemukan Koplik’s spot atau bercak putih keabuan dengan dasar merah di pipi bagian dalam (mucosa bucal). Dan bercak kemerahan makulopapular setelah 7–30 hari akan berubah menjadi kehitaman (hiperpigmentasi) dan disertai kulit bersisik.

BACA JUGA:  Di Peringatan Hari Ibu, Pemkot Surabaya Kampanyekan Gerakan Bumil Sehat Nasional

“Untuk kasus yang telah menunjukkan hiperpigmentasi maka perlu dilakukan anamnesis dengan teliti, dan apabila pada masa akut (permulaan sakit) terdapat gejala-gejala yang telah disebutkan sebelumnya maka kasus tersebut merupakan kasus suspek Campak,” imbuhnya.

Lebih lanjut, mengenai target nasional tahun 2022 untuk antigen MR adalah 95 persen. Capaian di Kota Surabaya sebesar 99,23 persen untuk MR 1 yang menyasar usia 9 bulan dalam Imunisasi Dasar Lengkap. Serta, sebesar 101,99 persen untuk MR 2 yang menyasar usia 18-24 bulan dalam imunisasi booster Baduta (bayi bawah dua tahun).

“Target nasional tahun 2022 untuk antigen MR adalah 95 persen. Capaian di Kota Surabaya adalah MR 1 sebesar 99,23 persen dan MR 2 sebesar 101,99 persen,” pungkasnya. (ST01)

Tags: ImunisasiMeasles RubellaPemkot SurabayaPenyakit Campak
ShareTweetSendShareSend

Related Posts

Ketua Perpamsi Teddy Setiabudi

Teddy Setiabudi Pimpin Perpamsi 2025–2029, Tegaskan Penguatan Kolaborasi dan Mitigasi Krisis Air Nasional

Minggu, 7 Desember 2025
Penyerahan bantuan secara simbolis pada Sekretaris Daerah Provinsi Aceh M. Nasir di Posko Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Provinsi Aceh. 

Pemprov Jatim Serahkan Bantuan Kemanusiaan Senilai Rp 3,895 Miliar untuk Korban Bencana Aceh

Sabtu, 6 Desember 2025
Kegiatan Sabtu Berbagi oleh PAC PDIP Krembangan yang berlangsung di Jalan Lumba-Lumba, Surabaya.

PAC PDIP Krembangan Gelar “Sabtu Berbagi”, Wujudkan Gotong Royong untuk Warga

Sabtu, 6 Desember 2025

Empat Truk Logistik Bantuan dari Surabaya Kembali Diterbangkan ke Sumatra

Sabtu, 6 Desember 2025

Berita Terkini

Ketua Perpamsi Teddy Setiabudi

Teddy Setiabudi Pimpin Perpamsi 2025–2029, Tegaskan Penguatan Kolaborasi dan Mitigasi Krisis Air Nasional

Minggu, 7 Desember 2025
Penyerahan bantuan secara simbolis pada Sekretaris Daerah Provinsi Aceh M. Nasir di Posko Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Provinsi Aceh. 

Pemprov Jatim Serahkan Bantuan Kemanusiaan Senilai Rp 3,895 Miliar untuk Korban Bencana Aceh

Sabtu, 6 Desember 2025
Kegiatan Sabtu Berbagi oleh PAC PDIP Krembangan yang berlangsung di Jalan Lumba-Lumba, Surabaya.

PAC PDIP Krembangan Gelar “Sabtu Berbagi”, Wujudkan Gotong Royong untuk Warga

Sabtu, 6 Desember 2025

Empat Truk Logistik Bantuan dari Surabaya Kembali Diterbangkan ke Sumatra

Sabtu, 6 Desember 2025
Kesejahteraan Rakyat Kota Surabaya, Arief Boediarto, pada acara Madrasah Amil dan Nadzir di Ruang Majapahit, Kantor Bappendalitbang,.

Wujudkan Kota Pahlawan sebagai Kota Wakaf, Pemkot Surabaya Gelar Madrasah Amil dan Nadzir

Sabtu, 6 Desember 2025
Surabaya Today

© 2019 Surabaya Today

Navigate Site

  • Redaksi
  • Contact
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks

© 2019 Surabaya Today

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In