SURABAYATODAY.ID, SORONG – Untuk pertama kalinya Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menggelar Misi Dagang di Tanah Papua yaitu di Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya (PBD). Berlangsung di Hotel Aston Sorong, pada Kamis (26/1), Misi Dagang Jatim-Papua Barat Daya ini mencatatkan transaksi final Rp 246,162 Miliar per 16.30 WIT.
“Sampai dengan pukul 16.30 WIT ini tadi, transaksi yang tercatat telah tembus Rp 246,162 miliar. Ini sebuah capaian yang membanggakan,” kata Khofifah usai ditutupnya transaksi pada misi Dagang Provinsi Jatim dengan Provinsi Papua Barat Daya hari ini.
Ia mengungkapkan bahwa komoditas perikanan seperti cumi dan udang menjadi komoditas tertinggi yang diminati pada misi dagang kali ini dengan transaksi mencapai Rp 63 miliar. Komoditi lainnya diminati seperti cakalang, baby tuna, ikan, makanan ringan, rokok, beras, daging ayam, daging frozen, bahan bangunan, fashion, bawang merah, pupuk organik dan cabe merah.
“Cumi-cumi dan udang menjadi komoditas favorit dalam Misi Dagang Jatim-Papua Barat Daya. Angkanya juga tampak tinggi yaitu Rp 63 miliar,” tegasnya.
Lebih lanjut, Khofifah menegaskan misi dagang yang diikuti oleh 141 pelaku usaha dari kedua provinsi ini memiliki beberapa tujuan. Pertama adalah memperkuat jalinan perdagangan antara Provinsi Jawa Timur dan Papua Barat Daya. Serta kemudian juga untuk mempertemukan para pelaku usaha dari Jatim dengan para mitra di Provinsi Papua Barat Daya.
Harapannya, potensi komoditas perdagangan antar dua daerah bisa dimaksimalkan. Mulai dari produk industri, perdagangan, ekonomi kreatif, agribisnis dan peluang investasi lainnya agar bisa terintegrasi.
“Misi Dagang juga bertujuan untuk memperluas jaringan pasar, mengenalkan produk unggulan Jawa Timur ke Provinsi Papua Barat Daya guna kerjasama di berbagai bidang komoditas,” tegasnya. (ST02)





