SURABAYATODAY.ID, TRENGGALEK – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meresmikan dua jembatan bailey yang dibangun karena sebelumnya terputus. Keduanya berada di wilayah Kabupaten Trenggalek, yakni jembatan Mukus di Desa Sawahan, Kecamatan Watulimo, dan Jembatan Bendoroto di Desa Bendoroto Bangun, Kecamatan Munjungan.
Langkah tersebut merupakan dukungan terhadap dibangunnya bandar udara komersil baru di Kabupaten Kediri. Sebab, hadirnya bandara itu akan memudahkan konektivitas menuju Trenggalek serta akses menuju titik-titik pariwisata.
Apalagi, Jembatan Mukus yang baru dibangun itu terletak di Desa Sawahan yang terkenal sebagai sentra penghasil Durian. Harapannya, kedua jembatan ini, terutama Jembatan Mukus, dapat menjadi penghubung dengan pusat-pusat ekonomi baru di Trenggalek.
“Destinasi wisata yang menjadi kekuatan Trenggalek Insya Allah akan menjadi bagian penting untuk bisa dibangun konektivitas antara sentra ekonomi baru di Kabupaten Trenggalek,” ujar Khofifah.
“Pak Bupati Trenggalek sedang menyiapkan program strategis ketika misalnya airport di Kediri selesai, kemudian koneksitasnya bukan hanya nasional tapi internasional. Pasti kebutuhan untuk bisa menemukan wisata strategis ini diperlukan apabila airport itu selesai. Ini juga sedang diupayakan adanya tol dari Kediri ke Tulungagung yang akan mempetcepat jarak tempuh ke Trenggalek,” lanjutnya.
Pada peresmian jembatan yang ditandai dengan pemotongan untaian melati dan penandatanganan prasasti itu, Gubernur Khofifah menyampaikan apresiasinya atas inisiatif warga Desa Sawahan membangun jembatan darurat dari bambu agar akses tidak terputus total.
Usai menyaksikan video itu, Khofifah mengaku trenyuh dan segera mengontak Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin untuk segera menindaklanjuti pembangunan jembatan bailey di lokasi jembatan yang terputus. Kedua jembatan tersebut usai dibangun pada 21 Desember 2022 lalu.
Khofifah lalu berpesan pada segenap warga Desa Sawahan dan Desa Bendoroto untuk bersama-sama menjaga dua jembatan bailey yang telah diresmikan tersebut. Apalagi, kedua jembatan ini merupakan infrastruktur penting yang diperlukan dalam kegiatan warga sehari-hari.
Mantan Menteri Sosial RI itu berharap bahwa terbangunnya kembali dua jembatan tersebut dapat mempermudah akses masyarakat di desa-desa terdampak dengan cepat dan aman. Baik itu akses terhadap keperluan sehari-hari, ekonomi, dan bahkan pendidikan.
“Dua jembatan ini harapnya bisa memberikan manfaat bagi panjenengan semua agar dapat melakukan konektivitas lebih mudah, cepat, dan aman,” tutupnya.
Seusai peresmian dan peninjauan jembatan yang baru diresmikan, Gubernur Khofifah pun menyempatkan diri menyebrangi jembatan bambu yang dibangun oleh warga seusai banjir menerjang.
Sebelumnya, pada 10 Januari 2023, Gubernur Khofifah meresmikan dua jembatan bailey di Kabupaten Pacitan yang putus karena banjir dan longsor, yaitu Jembatan Kembang di Desa Kembang dan Jembatan Gandu di Desa Wonodadi Kulon. (ST02)





