SURABAYATODAY.ID, SIDOARJO – Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak melepas peserta umrah akbar yang diselenggarakan oleh Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jawa Timur di Bandar Udara Juanda Terminal 2, Sidoarjo, Sabtu (21/1).
Total ada 1.300 jamaah yang berangkat melalui program umrah akbar ini. Keberangkatan dibagi ke dalam tiga kloter penerbangan.
Yakni jam 05.00 WIB menggunakan Lion Air yang akan turun di Jeddah, 12.45 WIB menggunakan Batik Air yang akan turun di Madinah, serta pukul 16.00 menggunakan Lion Air dan landing di Jeddah.
Ketika hadir, wagub yang akrab disapa Emil itu menyapa para jamaah yang ada. Sembari menyalami mereka, dirinya berpesan untuk senantiasa menjaga kesehatan.
“Sangat terlihat sekali di wajah panjenengan semua kegembiraan bisa berangkat umroh. Tapi yang penting bapak-ibu sekalian jaga kesehatan, karena perjalanan kurang lebih 9 jam jadi rawan masuk angin,” ujarnya.
Bagi peserta pada kloter terakhir, Emil memprediksi waktu sampai Tanah Suci di kisaran pukul 21.00 waktu Jeddah. Karenanya, istirahat yang cukup menjadi vital demi kelangsungan ibadah.
“Perbedaan waktu di sana empat jam lebih lambat. Jadi, sampai sana ya istirahat yang cukup. Mudah-mudahan bisa istirahat agar besok bisa maksimal melakukan serangkaian ibadah umroh,” jelasnya.
Lebih jauh, Emil mengungkapkan antusiasmenya akan semangat tinggi yang ditunjukkan oleh para peserta dalam beribadah. Dirinya juga berharap, berkah dari umrah ini akan bisa dirasakan juga oleh masyarakat Jatim secara keseluruhan.
“Karena membangun Jawa Timur bukan hanya dengan otak dan otot tapi juga dengan doa dan hati,” pungkasnya.
Sementara, kepada para pengurus Ansor yang menjadi panitia keberangkatan, mantan bupati Trenggalek itu mengaku merasa bangga. Pasalnya, apa yang mereka lakukan memperlihatkan sifat mulia dari keinginan untuk beribadah secara bersama-sama.
“Mudah-mudahan apa yang dikeluarkan menjadi ladang pahala yang berkelanjutan. Dan mudah-mudahan tidak berhenti di sini, insya Allah ke depan akan terus dan terus diadakan yang seperti ini,” tutur Emil.
Sebagai informasi, masing-masing peserta membayar sebesar Rp 27.700.00. Nantinya, selain fasilitas biasa yang diberikan kepada jamaah umrah seperti transportasi, penginapan, dan makanan, peserta umrah akbar ini juga diuntungkan dengan penerbangan tanpa transit dan asistensi dari Ansor hingga kepulangan. Bahkan, bagi mereka yang sakit, akan ada obat-obatan dan tenaga medis gratis yang selalu siap melayani.
Nantinya, selama 12 hari ibadah umrah ini dijalankan, akan ada serangkaian acara khusus untuk para peserta. Salah satunya adalah Tausiah Kebangsaan oleh Dai Nasional Gus Muwafiq dalam rangka menyongsong 1 Abad Nahdlatul Ulama. (ST02)





