SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya Anas Karno mengunjungi Pasar Kembang, Sabtu (7/1). Kedatangannya disambut Direktur Utama PD Pasar Surya Agus Priyo dan Direktur Teknik Usaha PD Pasar Surya Suhendro, beserta tim jajaran PD Pasar Surya lainnya.
Kunjungan kerja Anas Karno ini dalam rangka memantau harga sejumlah komoditas harga bahan pokok penting (Bapokting). Di antaranya, ayam potong dan minyak goreng. Ia pun melakukan dialog dengan beberapa pedagang.
Pada kunjungan ini, Anas Karno juga mengecek puing kebakaran Pasar Kembang di lantai dua. Untuk diketahui, Pasar Kembang yang sangat dikenal sebagai pusat grosir jajan di Surabaya ini mengalami kebakaran pada bulan Agustus 2021 lalu.
Anas Karno mengatakan sudah membicarakan perihal revitalisasi Pasar Kembang dengan direksi PD Pasar Surya. “Kita memiliki satu visi yang sama. Pasar kembang ini adalah ikon jajan di Surabaya. Banyak warga kulakan di sini. Terkenalnya juga murah. Maka, harapannya segera direvitalisasi,” ungkapnya.
Menurutnya, PD Pasar Surya sudah memiliki maping tentang rencana revitalisasi itu. Dikatakannya, untuk membangun kembali Pasar Kembang, PD Pasar Surya bisa menggunakan uang penyertaan modal dari Pemkot Surabaya.
“Mudah-mudahan segera cair agar cepat dilaksanakan (revitalisasinya),” ujarnya.
Diungkapkan, setelah pandemi Covid-19, pertumbuhan ekonomi sudah naik. Ia optimistis bahwa dengan revitalisasi, pedagang dan UMKM di Pasar Kembang juga akan makin tumbuh dan berjalan.
“Sebab omzet pedagang jajan di sini ternyata luar biasa. Ada pedagang yang omzetnya Rp 2-3 juta per hari, bahkan ada sampai Rp 6 juta,” urainya.
Sementara itu, Agus Priyo menjelaskan PD Pasar Surya sudah mengajukan beberapa program, salah satunya rencana tentang revitalisasi Pasar Kembang. “Kami prioritaskan di Pasar Kembang sesuai semangat Bapak Wali Kota Cak Eri Cahyadi, untuk mengembangkan UMKM di Surabaya. Sebab UMKM adalah pendukung perekonomian di Surabaya,” katanya.
Ia menerangkan bahwa pihaknya sudah menyusun Rencana Anggaran Biaya (RAB) untuk revitalisasi ini. Agus Priyo menekankan pihaknya bakal mengutamakan faktor keamanan dan kenyamanan baik dari sisi pedagang, pengunjung atau pembeli.
“Jangan sampai ketika dibangun akan menganggu kenyamanan, dan keamanan,” lanjutnya.
Karena itu, meski sudah memiliki maping pembangunan, PD Pasar Surya sangat terbuka dengan masukan dari pedagang. Bahkan, masukan itu akan dikumpulkan dan didata.
Intinya, tambah Agus, untuk proses revitalisasi, ia tidak ingin pedagang terganggu. Selanjutnya, ia menginginkan Pasar Kembang juga bisa menambah jumlah pedagang atau UMKM di lantai dua.
“Kalau selesai dibangun, UMKM di sini bisa nambah. Rencananya akan mampu menampung 600 pedagang. Kalau saat ini posisinya hanya mampu menampung 200 pedagang,” jabarnya. (ST01)