SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Pemkot Surabaya bersama Tim Penggerak PPK Surabaya dan Dharma Wanita Surabaya menggelar acara spektakuler di puncak peringatan Hari Ibu yang digelar di akhir tahun 2022 ini. Acara yang bertujuan untuk mempromosikan 6 motif batik khas Surabaya itu digelar di Taman Surya depan Balai Kota Surabaya, Sabtu (31/12).
Dalam acara tersebut, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi sekeluarga dan juga seluruh pejabat Pemkot Surabaya menjadi model fashion dadakan. Dalam acara itu juga digelar lomba fashion show yang pesertanya adalah seluruh Kepala Perangkat Daerah (PD), dan semua camat se Kota Surabaya.
Busana yang mereka pakai berbagai macam model dan semuanya berasal dari 6 motif batik khas Surabaya yang sudah dipatenkan. Mereka berjalan di catwalk layaknya model profesional.
Ketua TP PKK Surabaya Rini Indriyani Eri Cahyadi mengatakan bahwa acara kolaborasi yang epik antara TP PKK Surabaya dan Dharma Wanita Surabaya ini menjadi acara puncak peringatan hari ibu di Surabaya. Sebab, peringatan Hari Ibu di Surabaya sudah ada serangkaian acara, mulai dari Khitan Massal yang digelar pada hari Sabtu (24/12) yang digelar di lima sekolah.
“Alhamdulillah pesertanya saat itu sebanyak 313 peserta, baik dari muslim maupun non muslim,” kata Rini.
Kemudian peringatan Hari Ibu itu dilanjutkan dengan acara hari ini, makanya pada hari ini ada sejumlah lomba yang digelar, mulai dari lomba hantaran untuk stunting yang nantinya akan dibagikan kepada anak-anak stunting yang kurang beruntung di 31 kecamatan. “Alhamdulillah pesertanya sangat banyak, total 218 peserta yang terdiri dari 153 kelurahan, 31 kecamatan, dan 34 OPD. Insya Allah ini menjadi berkat untuk kita semua,” katanya.
Selanjutnya, hari ini juga ada lomba fashion show untuk mempromosikan enam motif batik khas Surabaya yang sudah dipatenkan. Sebelumnya, enam motif batik ini sudah dipromosikan oleh para kepala daerah di Jawa Timur dan Forkopimda, kemudian dipromosikan oleh para artis ibu kota, mulai dari Kahitna, Kunto Aji, hingga Bunga Cita Lestari (BCL).
“Alhamdulillah hari ini lebih keren lagi dipromosikan oleh para pejabat pemkot beserta keluarganya masing-masing. Formasi lengkap beserta anak dan istrinya juga. Bahkan, ada ibu-ibu DPRD juga ikut memeriahkan acara ini. Semuanya menggunakan produk UMKM Surabaya. Mudah-mudahan ini bisa terus membangkitkan perekonomian Surabaya,” tegasnya.
Sementara itu, Wali Kota Eri mengapresiasi kolaborasi antara TP PKK Surabaya dengan Dharma Wanita Surabaya yang bisa menggelar acara spektakuler ini. Baginya, ini adalah bukti bahwa ibu sangat luar biasa. Makanya, dalam peringatan Hari Ibu ini menjadi momentum untuk menyampaikan rasa sayangnya kepada ibu dan menyampaikan ingin peluk lama.
“Ini waktunya sekarang yang menjadi anak, ayo kita hormati ibu kita, bahagiakan ibu kita. Tidak ada kata lain yang bisa diucapkan kepada ibu kecuali kata kasih sayang kita. Kalau kita jarak jauh dengan ibu bisa disampaikan melalui WhatsApp dan sebagainya,” katanya.
Eri juga memohon doa kepada para ibu-ibu supaya ke depan di tahun 2023, tidak ada lagi stunting di Surabaya dan kemiskinan di Surabaya semakin berkurang. Bahkan, ia juga memohon doa kepada ibu-ibu supaya ke depan Surabaya bisa menjadi kota yang baldatun toyyibatun wa robbun ghafur.
“Doanya seorang ibu itu mustajabah. Surga juga ada di telapak kaki ibu,” pungkasnya. (ST01)





