SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan bahwa berlangsungnya Khotmil Quran dan Istghosah Kubro ke-IX Mabin TPQ An- NahdIiyah Pesantren Langitan di Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya (MAS) Kamis (29/12), mampu menjadi jaringan penguat pilar Islam rahmatan lil ‘alamin di Indonesia.
“Jaringan seperti ini sesungguhnya mampu memberikan referensi kehidupan yang penuh damai, penuh penghargaan dan penghormatan antara yang satu dengan yang lain. Serta jaringan An-Nahdliyah yang disemai dari pesantren Langitan – Tuban ini sekarang sudah berjejaring se-Indonesia,” ungkapnya.
Ia menyampaikan, bahwa ada beragam jaringan yang bisa mendesiminasikan Islam rahmatan lil alamin. Salah satunya adalah Taman Pendidikan Alquran (TPQ) An Nahdliyah yang jaringannya sudah se-Indonesia.
“Mudah-mudahan ini bisa menyemai Islam _rahmatan lil alamin_ dari bibit yang paling awal. Karena kalau Taman Pendidikan Alquran pasti dimulai dari usia balita mereka dikenalkan membangun kehidupan yang harmoni diantara masyarakat ,” tambahnya.
Lebih lanjut disampaikan Khofifah, pihaknya berharap dari forum atau majelis seperti ini akan muncul stimulus yang menghadirkan sinar atau pencerahan tidak hanya di Jawa Timur melainkan hingga kancah Internasional.
Ia juga menyampaikan bagaimana keteladanan sosok K.H. Abdullah Faqih yang sangat dihormati oleh sosok KH Abdurrahman Wahid. “Semoga keteladanan yang begitu dicintai KH Abdurrahman Wahid yakni K.H. Abdullah Faqih dari PP Langitan kita bisa mengikuti jejak keteladanan beliau,” katanya.
Pada kesempatan yang sama, Khofifah sapaan lekatnya juga mengajak sekitar 25 ribu peserta yang hadir di MAS, untuk mengirimkan doa Al-Fatihah bagi wakil presiden RI Periode 1993-1998 Tri Soetrisno yang juga merupakan salah satu pendiri MAS.
Kemudian, Ketua Umum PP Muslimat NU ini juga menyampaikan pesan yang telah disampaikan Tri Sutrisno untuk meramaikan dan memakmurkan MAS. Pesan tersebut adalah agar seluruh masyarakat Jatim memakmurkan dan meramaikan MAS ini dan jangan sampai sepi.
“Maka saya lihat, 4 tahun terakhir ini majelis An Nahdiyah inilah paling banyak dihadiri oleh jamaah dan mereka dari seluruh Indonesia. Mudah-mudahan akan menjadi referensi kebaikan bagi kita semua di akhir Tahun 2022 tidak hanya untuk Jawa Timur tapi untuk Indonesia dunia,” ucapnya.
Diakhir, dirinya secara khusus mengajak para Pengasuh PP Langitan, Pimpinan TPQ An Nahdliyah serta ustadz ustadzah untuk bisa menggelar majelis seperti ini tiap tahun dan lokasinya di MAS.
“Karena sesungguhnya majelis ini menjadi penguatan dan pencerahan bagi kita semua. Tentu ini juga mengingatkan pada kita semua bahwa Al-Quran memiliki peran besar yang memandu pada proses perjalanan kehidupan, kemasyarakatan, kebangsaan, dan kenegaraan,” pungkasnya. (ST02)





