SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Sebanyak 1.147 purna paskibraka Jawa Timur tahun 2021 resmi dikukuhkan sebagai Duta Pancasila oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Sabtu (17/12) sore.
Pengukuhan tersebut ditandai dengan penyematan pin dan penyerahan piagam secara simbolis, kepada 2 perwakilan Purna Paskibraka Duta Pancasila Jawa Timur oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan disaksikan oleh Kepala BPIP RI Prof. KH Yudian Wahyudi.
Gubernur Khofifah menyampaikan, Duta Pancasila merupakan tugas yang sangat mulia dan luhur. “Menjalankan tugas mulia biasanya membutuhkan pengorbanan dan setiap pengorbanan besar pahalanya,” katanya.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Khofifah dengan mencontoh kalimat yang pernah disampaikan oleh Almarhum mantan Presiden RI K.H. Abdurrahman Wahid atau yang akrab disapa dengan Gus Dur.
“Dulu Gus Dur menyampaikan hidup itu perlu perjuangan, dan perjuangan butuh pengorbanan dan setiap pengorbanan besar pahalanya,” pesan Khofifah.
Mantan Menteri Sosial RI tersebut menambahkan, dengan perjuangan para Purna Paskibraka Jawa Timur sebagai Duta Pancasila, dirinya berharap perjuangan kali ini dilihat sebagai satu kesatuan rangkaian para pejuang bangsa baik saat penjajahan, revolusi kemerdekaan, merebut dan mengisi kemerdekaan yang dilakukan dengan perjuangan dan pengorbanan yang luar biasa.
“Karena itu saya mengajak kita semua untuk menyatukan pikiran, gerakan, dan barisan bahwa negeri ini butuh pagar kuat untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) agar penuh perdamaian, persatuan, kesatuan dan persaudaraan,” terang Khofifah.
Lebih lanjut dirinya menegaskan, tugas dari Duta Pancasila ini yakni menjadi bagian pagar sekaligus penguat pondasi untuk menjaga NKRI. “Suatu saat ada dialog antara Gus Mus dan Gus Dur. Gus Mus dan Gus Dur berdiskusi sederhana terkait terminologi yang sering kita dengar. Kata Gus Dur ‘NU iki terus-terusan dadi satpame negoro’ (jadi satpamnya negara), dan Gus Mus menjawab ‘Kalau jadi satpam negara kurang mulia apa?,” cerita Gubernur Khofifah.
Dari cerita tersebut, Gubernur Khofifah mengajak para Duta Pancasila untuk memetik perbincangan tersebut sebagai ajakan untuk membahas arti kemuliaan menjaga NKRI.
“Artinya ada perjuangan, ada pengorbanan dan ada kemuliaan dan keluhuran. Orang mashur banyak, tapi belum tentu mulia dan belum tentu luhur,” pesannya. (ST02)





