• Redaksi
  • Contact
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Minggu, 7 Desember 2025
-18 °c
  • Login
Surabaya Today
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks
No Result
View All Result
Surabaya Today
No Result
View All Result
Home Daerah

8 Kompetensi Guru, Wagub Emil Tekankan Upgrading Skill Adalah Mutlak

by Redaksi
Sabtu, 19 November 2022
Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak saat menghadiri Pelatihan Wardah Inspiring Teacher 2022 di Hotel Santika Premier, Surabaya.

Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak saat menghadiri Pelatihan Wardah Inspiring Teacher 2022 di Hotel Santika Premier, Surabaya.

SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Ada delapan poin yang dapat digunakan untuk mengukur kompetensi seorang guru. Di antaranya tujuan, pengambilan keputusan, menginisiasi tindakan, membangun relasi kerja yang positif, pembinaan, pembelajaran berkelanjutan, ketangguhan, dan kematangan etika.

Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak saat saat menghadiri Pelatihan Wardah Inspiring Teacher 2022 di Hotel Santika Premier, Surabaya, Sabtu (19/11).

Wagub yang akrab disapa dengan Emil itu mengatakan, delapan poin tersebut perlu dikembangkan para guru. Meskipun tidak ada pakem untuk memberikan pembelajaran yang menginspirasi. Hanya saja, meng-upgrade skill merupakan suatu hal yang mutlak dilakukan oleh semua guru.

“Zaman sudah berubah, tidak ada pakem untuk menjadi guru yang menginspirasi. Tapi jangan sampai guru 20 tahun yang lalu sama dengan yang sekarang. Makanya upgrading skill untuk guru itu mutlak,” ujarnya.

BACA JUGA:  Wagub Emil Harap Olahraga Berkuda Makin Dikenal dan Digemari

“Sekarang ini, banyak demand di lapangan untuk mata pelajaran tertentu yang biasanya gurunya kurang. Seperti rekayasa perangkat lunak atau multimedia. Jadi upgrading skill guru ini juga bisa memfasilitasi relokasi keahlian guru yang sesuai dengan kebutuhan di masyarakat,” tambahnya.

Emil mengatakan, untuk dapat mengembangkan kompetensi, seseorang harus dapat mengenali dirinya sendiri. Sebab, kemampuan guru hanya dapat dimaksimalkan dengan gaya pengajaran yang cocok dengan dirinya.

“Saya berani mengatakan tidak ada ada satupun model fix untuk _inspiring teaching style. Know yourself_. Sebelum menginspirasi ke luar, kenali diri dari dalam,” terangnya.

Selain itu, Emil menekankan pentingnya kolaborasi dalam membangun ruang belajar yang lebih baik. Ia berpesan, agar para guru jangan memikul masalah sendiri-sendiri.

BACA JUGA:  Perluasan Layanan KA Jalur Surabaya-Malang Digadang Berdampak pada Pertumbuhan Ekonomi Daerah

“Masa depan menuntut team player, guru juga begitu. Pernah gak diskusi dengan guru mapel lain untuk membangun sebuah strategi? Untuk menangani murid, kerjasama dengan guru lain. Ini akan lebih mudah,” ucapnya.

Emil kemudian mengatakan, guru juga harus bisa menghindari _low class energy_. Yang mana, itu merupakan model pembelajaran yang hanya berlangsung satu arah dan tidak bisa mempertajam berpikir kritis siswa.

Pasalnya, terang Emil, ada satu hal yang menjadi standar sekolah-sekolah terbaik dunia yaitu kebiasaan diskusi para peserta didiknya.

“Dulu saat saya sempat belajar di Harvard, Oxford, dan MIT, kami hanya diterangkan teori sekitar 10 menit. Setelahnya kami disuruh berdiskusi. Duduknya dibuat melingkar untuk memudahkan diskusi,” imbuh Emil.

Lebih jauh, mantan Bupati Trenggalek itu berpesan agar para guru tidak lagi hanya fokus pada salah tidaknya suatu jawaban, tapi pada kemampuan anak menyampaikan pendapat dan berargumen.

BACA JUGA:  Wagub Emil Optimistis Pelaku Perdagangan Luar Negeri Terbantu dengan Local Currency Settlement

Sambil berkeliling mengitari meja-meja peserta, Emil menunjukkan secara langsung perbedaan penyampaian teori jika guru berada di tengah siswa dan terlibat dalam diskusi.

“Posisi guru yang berada di tengah meja-meja murid itu fungsinya bukan sekedar kasih tahu, tapi menjadi fasilitator untuk anak-anak itu berpikir. Percaya sama saya, sepintar-pintarnya guru, nggak ada yang bisa ngalahin Google. Tapi peran guru sebagai fasilitator tidak bisa digantikan oleh Google,” pungkasnya.

Di akhir, Emil mengharapkan pembelajaran tata krama dapat ditingkatkan di setiap jenjang sekolah. Bukan karena hal tersebut mencerminkan karakter seseorang, tapi hal itu memang diperlukan bagi masa depan bangsa yang beradab. (ST02)

Tags: Hotel Santika PremierWagub Emil Dardak
ShareTweetSendShareSend

Related Posts

Ketua Perpamsi Teddy Setiabudi

Teddy Setiabudi Pimpin Perpamsi 2025–2029, Tegaskan Penguatan Kolaborasi dan Mitigasi Krisis Air Nasional

Minggu, 7 Desember 2025
Penyerahan bantuan secara simbolis pada Sekretaris Daerah Provinsi Aceh M. Nasir di Posko Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Provinsi Aceh. 

Pemprov Jatim Serahkan Bantuan Kemanusiaan Senilai Rp 3,895 Miliar untuk Korban Bencana Aceh

Sabtu, 6 Desember 2025
Kegiatan Sabtu Berbagi oleh PAC PDIP Krembangan yang berlangsung di Jalan Lumba-Lumba, Surabaya.

PAC PDIP Krembangan Gelar “Sabtu Berbagi”, Wujudkan Gotong Royong untuk Warga

Sabtu, 6 Desember 2025

Empat Truk Logistik Bantuan dari Surabaya Kembali Diterbangkan ke Sumatra

Sabtu, 6 Desember 2025

Berita Terkini

Ketua Perpamsi Teddy Setiabudi

Teddy Setiabudi Pimpin Perpamsi 2025–2029, Tegaskan Penguatan Kolaborasi dan Mitigasi Krisis Air Nasional

Minggu, 7 Desember 2025
Penyerahan bantuan secara simbolis pada Sekretaris Daerah Provinsi Aceh M. Nasir di Posko Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Provinsi Aceh. 

Pemprov Jatim Serahkan Bantuan Kemanusiaan Senilai Rp 3,895 Miliar untuk Korban Bencana Aceh

Sabtu, 6 Desember 2025
Kegiatan Sabtu Berbagi oleh PAC PDIP Krembangan yang berlangsung di Jalan Lumba-Lumba, Surabaya.

PAC PDIP Krembangan Gelar “Sabtu Berbagi”, Wujudkan Gotong Royong untuk Warga

Sabtu, 6 Desember 2025

Empat Truk Logistik Bantuan dari Surabaya Kembali Diterbangkan ke Sumatra

Sabtu, 6 Desember 2025
Kesejahteraan Rakyat Kota Surabaya, Arief Boediarto, pada acara Madrasah Amil dan Nadzir di Ruang Majapahit, Kantor Bappendalitbang,.

Wujudkan Kota Pahlawan sebagai Kota Wakaf, Pemkot Surabaya Gelar Madrasah Amil dan Nadzir

Sabtu, 6 Desember 2025
Surabaya Today

© 2019 Surabaya Today

Navigate Site

  • Redaksi
  • Contact
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks

© 2019 Surabaya Today

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In