• Redaksi
  • Contact
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Minggu, 7 Desember 2025
-18 °c
  • Login
Surabaya Today
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks
No Result
View All Result
Surabaya Today
No Result
View All Result
Home Ekbis

Wisatawan Mancanegera dan Mahasiswa Asing Belajar Membatik di Sejumlah Padat Karya Surabaya

by Redaksi
Kamis, 17 November 2022
Dua wisatawan mancanegara mengunjungi Kampung Batik Tin Gundih di Jalan Sumber Mulyo IV, Kelurahan Gundih, Bubutan, Surabaya.

Dua wisatawan mancanegara mengunjungi Kampung Batik Tin Gundih di Jalan Sumber Mulyo IV, Kelurahan Gundih, Bubutan, Surabaya.

SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Program padat karya benar-benar mengangkat perekonomian warga Kota Surabaya. Sebab, sudah banyak warga yang mendapatkan penghasilan dari program padat karya itu.

Bahkan, sejumlah rumah padat karya sudah mulai dilirik oleh wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara. Mereka mulai mengunjungi dan bahkan belajar membatik di rumah padat karya itu.

Salah satu padat karya yang sudah dikunjungi dan dijadikan tempat belajar adalah Kampung Batik Tin Gundih di Jalan Sumber Mulyo IV, Kelurahan Gundih, Bubutan, Surabaya. Kampung Batik Tin yang diresmikan Wali Kota Eri pada Jumat (24/6) itu, menjadi tempat belajar batik bagi mahasiswa asing. Mereka belajar di kampung tersebut pada 8 November 2022.

“Saat itu ada 15 mahasiswa asing yang belajar di tempat kami. Mereka berasal dari Bangladesh, Pakistan, Myanmar, Thailand, Filipina, Singapura, dan juga Malaysia. Mereka sangat enjoy di tempat kami mulai dari siang hingga malam,” kata koordinator perajin yang sekaligus Ketua RW 4 Siswojo, Kamis (17/11).

BACA JUGA:  Pandemi Reda, ITS Kembali Terima Puluhan Mahasiswa Asing

Mereka belajar membatik dan merasakan sensasi membatik, terutama Batik Tin yang merupakan ciri khas kampung tersebut. Di sela-sela membatik, mereka juga mengapresiasi dan berharap supaya Batik Tin itu bisa terus berkembang hingga ke mancanegara.

“Alhamdulillah mereka mengganti kain dan pewarna kami, dan alhamdulillah itu menjadi pemasukan tersendiri bagi para perajin,” katanya.

Siswojo juga menerangkan bahwa sebelum mahasiswa asing itu datang untuk belajar, sebenarnya sudah ada mahasiswa nusantara dari berbagai daerah di Indonesia yang datang terlebih dahulu ke kampung tersebut. Mereka berasal dari Maluku, Irian Barat, NTT, NTB, dan juga Kalimantan.

“Kalau yang dari mahasiswa nusantara ada 20 mahasiswa. Mereka belajar membatik juga. Jadi, di tempat kami sudah sering jadi jujukan belajar membatik. Terimakasih banyak Pak Eri dan jajaran pemkot yang telah memperhatikan kami dan membantu kami untuk terus berkembang,” katanya.

Camat Bubutan Ferdhie Ardiansyah mengaku bangga karena Kampung Batik Tin kini sudah dikenal warga dari luar negeri. Makanya, ia pun berharap para mahasiswa yang telah belajar di kampung tersebut bisa menyebarkan informasi itu kepada saudara atau teman-temannya di negaranya, sehingga mereka ikut tergerak untuk datang ke Surabaya, terutama ke Kampung Batik Tin di Bubutan.

BACA JUGA:  Surabaya Membuka Diri Kolaborasi dan Kerjasama dengan Prancis

“Yang paling penting, di tempat padat karya itu bisa menyerap pekerja, karena sekarang ini sudah ada 25 warga yang terlibat dalam produksi pembuatan Batik Tin Gundih. Mereka terdiri dari 16 MBR dan 9 warga non-MBR,” katanya.

Ia juga menjelaskan bahwa sebelumnya para perajin ini telah mendapatkan sejumlah pelatihan keterampilan membatik dari Kelurahan Gundih. Bahkan, kini mereka juga mendapatkan pendampingan dari sejumlah kampus di Surabaya.

“Alhamdulillah sekarang sudah banyak pesanan mereka, dan tentunya itu bisa mengangkat perekonomian mereka,” ujarnya.

Selain padat karya di Kecamatan Bubutan, ternyata padat karya yang ada di Kecamatan Genteng juga sudah dikunjungi wisatawan mancanegara. Setidaknya sudah ada dua wisatawan mancanegara dari Austria yang mengunjungi padat karya di Kampung Ketandan Kelurahan Genteng pada 21 Oktober 2022 lalu.

BACA JUGA:  Wali Kota Eri Cahyadi Entas Kemiskinan Lewat Padat Karya

“Jadi, di Joglo di Ketandan itu kami bentuk padat karya membatik yang baru dibentuk sekitar Agustus lalu. Nah, ketika wisatawan mancanegara itu berkunjung ke Kampung Ketandan, mereka juga tertarik dengan batik kami dan akhirnya membeli batik khas Ketandan itu,” kata Camat Genteng Muhammad Aries Hilmi.

Sebenarnya, di Genteng sudah ada beberapa padat karya yang bentuk pihak kelurahan dan kecamatan, yaitu di Kampung Ketandan dan di Peneleh. Di dua tempat tersebut, masing-masing ada 10 MBR yang menjadi perajin batik. Kini, mereka juga sudah banjir orderan.

“Nah, dalam waktu dekat ini, infonya ada rombongan wisatawan mancanegara yang akan berkunjung ke Peneleh, sehingga kami akan pasarkan juga batik milik kami. Melalui cara ini, tentu ini akan sangat membantu warga untuk membangkitkan perekonomiannya,” pungkasnya. (ST01)

Tags: Belajar MembatikMahasiswa AsingPadat KaryaWisatawan Mancanegera
ShareTweetSendShareSend

Related Posts

Ketua Perpamsi Teddy Setiabudi

Teddy Setiabudi Pimpin Perpamsi 2025–2029, Tegaskan Penguatan Kolaborasi dan Mitigasi Krisis Air Nasional

Minggu, 7 Desember 2025
Penyerahan bantuan secara simbolis pada Sekretaris Daerah Provinsi Aceh M. Nasir di Posko Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Provinsi Aceh. 

Pemprov Jatim Serahkan Bantuan Kemanusiaan Senilai Rp 3,895 Miliar untuk Korban Bencana Aceh

Sabtu, 6 Desember 2025
Kegiatan Sabtu Berbagi oleh PAC PDIP Krembangan yang berlangsung di Jalan Lumba-Lumba, Surabaya.

PAC PDIP Krembangan Gelar “Sabtu Berbagi”, Wujudkan Gotong Royong untuk Warga

Sabtu, 6 Desember 2025

Empat Truk Logistik Bantuan dari Surabaya Kembali Diterbangkan ke Sumatra

Sabtu, 6 Desember 2025

Berita Terkini

Ketua Perpamsi Teddy Setiabudi

Teddy Setiabudi Pimpin Perpamsi 2025–2029, Tegaskan Penguatan Kolaborasi dan Mitigasi Krisis Air Nasional

Minggu, 7 Desember 2025
Penyerahan bantuan secara simbolis pada Sekretaris Daerah Provinsi Aceh M. Nasir di Posko Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Provinsi Aceh. 

Pemprov Jatim Serahkan Bantuan Kemanusiaan Senilai Rp 3,895 Miliar untuk Korban Bencana Aceh

Sabtu, 6 Desember 2025
Kegiatan Sabtu Berbagi oleh PAC PDIP Krembangan yang berlangsung di Jalan Lumba-Lumba, Surabaya.

PAC PDIP Krembangan Gelar “Sabtu Berbagi”, Wujudkan Gotong Royong untuk Warga

Sabtu, 6 Desember 2025

Empat Truk Logistik Bantuan dari Surabaya Kembali Diterbangkan ke Sumatra

Sabtu, 6 Desember 2025
Kesejahteraan Rakyat Kota Surabaya, Arief Boediarto, pada acara Madrasah Amil dan Nadzir di Ruang Majapahit, Kantor Bappendalitbang,.

Wujudkan Kota Pahlawan sebagai Kota Wakaf, Pemkot Surabaya Gelar Madrasah Amil dan Nadzir

Sabtu, 6 Desember 2025
Surabaya Today

© 2019 Surabaya Today

Navigate Site

  • Redaksi
  • Contact
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks

© 2019 Surabaya Today

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In