SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa tim Pelayanan Kesehatan Bergerak untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat ke Pulau Kangean,. Sumenep. Pemberangkatan dilakukan dari halaman Gedung Negara Grahadi, dini hari pukul 00.30 WIB, Kamis (3/11) dini hari.
Adapun 91 orang yang tergabung dalam tim Pelayanan Kesehatan Bergerak ini. Mereka berasal dari Bappeda Jatim, Dinkes Jatim, Dinas Kesehatan Sumenep, RSUD dr Soetomo Surabaya, dan RS Mata Masyarakat. Selain itu juga dari RS Sumber Glagah, RSUD BDH Surabaya, RS M. Noer Pamekasan, RSUD. M. Anwar Sumenep, FKG UNAIR dan Organisasi Profesi (OP) Perdatin Jawa Timur.
Pelayanan Kesehatan Bergerak di Pulau Kangean ini dilaksanakan selama empat hari, mulai tanggal 3–6 Nopember 2022. Lokasi kegiatan dipusatkan di Rumah sakit Kangean, Puskesmas Arjasa dan Kantor Kecamatan Arjasa.
Sebelum diberangkatkan, Gubernur Khofifah didampingi Kadinkes Jatim secara simbolis menyematkan rompi kepada empat perwakilan tenaga Kesehatan dan satu orang koordinator dari Dinas Kesehatan Provinsi Jatim.
Khofifah mengungkapkan, kehadiran tim Yankes Bergerak menuju Pulau Kangean akan memberikan harapan lebih luas bagi terciptanya dukungan pemenuhan layanan kesehatan bagi masyarakat disana. Terlebih, berbagai penanganan kesehatan yang bisa diberikan cukup beragam termasuk tindakan medis bagi masyarakat.
“Terima kasih kepada tim Yankes Bergerak yang memberikan pengharapan lebih luas bagi masyarakat Pulau Kangean. Dengan tugas yang cukup luas dan tantangan kesehatan beragam. Saya yakin pola penanganan kesehatan bisa teratasi lewat pelayanan optimal kepada masyarakat,” tegasnya.
“Jika kita memuliakan orang lain dengan pelayanan terbaik maka Allah akan memuliakan kita. Sama halnya, ketika kita memberikan harapan hidup pada orang lain insya Allah, Allah akan memberikan pengharapan yang baik bagi diri kita dan keluarga,” tambahnya.
Khofifah menjelaskan, saat ini terdapat 14 rumah sakit dalam koordinasi Pemprov Jatim yang siap memberikan layanan terbaik bagi masyarakat Jatim termasuk wilayah kepulauan. Salah satu pengoptimalannya dengan terus menerapkan dan menumbuhkembangkan pola-pola kolaboratif dengan format-format semacam ini.
“Pada dasarnya terdapat 14 rumah sakit dalam koordinasi Pemprov Jawa Timur. Jika semua dibangun kolaborasi dan sinergi secara lebih kuat, maka layanan kesehatan kita insya Allah lebih luas dan lebih kualitatif,” tandasnya.
Lebih jauh, Khofifah menguraikan, berdasarkan data hasil koordinasi dengan Dinkes Sumenep terdapat 428 masyarakat yang saat ini akan diberikan layanan atau tindakan medis. Mereka berasal dari wilayah Puskesmas Arjasa, Puskesmas Kangean dan Puskesmas Sapeken.
Dengan rincian layanan/tindakan medis yaitu kesehatan mata 204 kasus, tindakan bedah 127 kasus, kesehatan THT 39 kasus, kesehatan kandungan 33 kasus hingga kesehatan gigi 23 kasus.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Jatim dr. Erwin Astha melaporkan, secara umum tujuan kegiatan ini adalah untuk mendekatkan pelayanan Kesehatan di pulau Kangean, Sumenep. Adapun kegiatan yang dilaksanakan adalah pemberian layanan kesehatan dasar dan spesialistik, melakukan skrening penyakit tidak menular dengan pemeriksaan darah sederhana.
Selain itu, juga memberikan pelayanan kesehatan tradisional dengan akupresure dan akupuntur. Memberikan peningkatan kompetensi tenaga kesehatan rumah sakit dan pengelola program Puskesmas. (ST02)





