SURABAYATODAY.ID, BOJONEGORO – Kodim 0813 Bojonegoro menyelenggarakan kegiatan Peningkatan Kemampuan (Katpuan) Apkowil Tersebar, Rabu (19/10). Kegiatan yang dilaksanakan di gedung Ahmad Yani Makodim setempat itu bertujuan menyiapkan kekuatan wilayah pertahanan aspek darat yang tangguh, serta meningkatkan kemampuan Satuan Komando Kewilayahan (Satkowil).
Dandim 0813 Bojonegoro, Letkol Arm Arif Yudo Purwanto, menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan program kerja yang rutin dilaksanakan tiap tahun. Tujuannya agar seluruh Aparat Komando Kewilayahan (Apkowil) memiliki bekal pengetahuan dan kemampuan dalam pelaksanaan Pembinaan Teritorial (Binter) guna mendukung pemerintah daerah untuk percepatan pemulihan perekonomian.
“Selain itu, kegiatan dilaksanakan agar para Babinsa Kodim 0813 Bojonegoro mampu menjaga kondusifitas dan mampu mendeteksi serta melakukan langkah preventif terhadap kemungkinan ancaman di wilayah binaan,” ujarnya.
Ia menerangkan hal ini agar dipahami oleh seluruh personel Apkowil sebagai pedoman di lapangan, khususnya peran TNI AD dengan Amanat Undang Undang RI Nomor 34 Tahun 2004 Pasal 8d menyatakan bahwa Angkatan Darat bertugas “Melaksanakan Pemberdayaan Wilayah Pertahanan di Darat” yang direalisasikan melalui kegiatan Binter di wilayah binaan.
“Sehingga setiap Apkowil atau Babinsa wajib memahami bagaimana caranya agar kehadiran kita senantiasa bermanfaat bagi masyarakat sekitar, sekaligus memantapkan terwujudnya kemanunggalan TNI dengan rakyat,” terangnya.
Sementara itu Pasiter Kodim 0813 Bojonegoro Kapten Inf Surahmat mengungkapkan, kegiatan tersebut mengusung tema “Melalui Kegiatan Peningkatan Apkowil Tersebar Kita Tingkatkan Profesionalisme Apkowil Dalam Mengimplementasikan Kegiatan Pembinaan Teritorial Untuk Membantu Pemerintah Daerah dalam Meningkatkan Ekonomi Kerakyatan di wilayah”.
Kegiatan ini bermaterikan sesuai dengan perkembangan situasi dan kondisi saat ini diantaranya pembinaan teritorial dan netralitas TNI, serta materi tambahan yang meliputi cara penggunaan media sosial dan pencegahan berita hoax, ekonomi kerakyatan, pengetahuan UMKM dan teknologi terapan yang disampaikan oleh dinas atau instansi terkait di lingkup Pemerintah Kabupaten Bojonegoro.
“Hal ini dilakukan agar nantinya materi yang diperoleh dapat diimplementasikan di wilayah binaan masing-masing saat bertugas dalam rangka menghadapi era globalisasi, serta semakin kompleksnya ancaman terhadap NKRI guna menciptakan Ruang, Alat, dan Kondisi (RAK) Juang yang tangguh,” kata Kapten Inf Surahmat.
Hadir sebagai narasumber di acara ini, Kabid Ketahanan Masyarakat dan Desa Dinas PMD Kabupaten Bojonegoro, Evie Octavia Marini. Ia menyampaikan materi tentang visi untuk menjadikan Kabupaten Bojonegoro sebagai sumber ekonomi kerakyatan, dan sosial budaya lokal untuk terwujudnya masyarakat yang beriman, sejahtera dan berdaya saing.
Sedangkan misinya untuk mewujudkan tata kehidupan sosial yang berlandaskan nilai-nilai religius dan kearifan lokal, peningkatan kualitas SDM yang berkelanjutan, memberikan rasa aman dan keberpihakan bagi perempuan, anak, penyandang disabilitas serta kaum dhuafa.
“Juga peningkatan kesejahteraan berbasis ekonomi kerakyatan dan ekonomi kreatif, mewujudkan daya saing ekonomi daerah berbasis potensi lokal dan mewujudkan pembangunan infrastruktur yang merata dan ramah lingkungan,” ujarnya. (ST10)





