SURABAYATODAY.ID, BOJONEGORO – Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Kabupaten Bojonegoro dibuka Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah, Jumat (14/10) di Pendopo Pemkab. Dalam pembukaan ini dihadiri jajaran Forkopimda, Sekda, Asisten, Kemenag Bojonegoro, camat se-Bojonegoro, ketua Ormas Bojonegoro, dan perwakilan peserta lomba MTQ se-Bojonegoro.
Bupati Bojonegoro Ana Mu’awanah menuturkan pemerintah menaruh perhatian terhadap peningkatan putra-putri dan warga Bojonegoro untuk bisa berkompetisi didalam pembacaan Alquran. Karena MTQ salah satu cara untuk mendorong di dalam mencari bibit kebakatan.
“Pemkab Bojonegoro menaruh harapan pelaksanaan lomba MTQ dapat berjalan dengan rasa keadilan dan transparan, karena berkaitan dengan suara dan makhrojnya,” katanya.
“Kami harapkan juga dapat membukukan prestasi-prestasi para peserta MTQ sehingga jika ada kejuaraan tingkat Bakorwil, provinsi, nasional, bahkan internasional, Kabupaten Bojonegoro dapat mewarnai seluruh rangkaian rangkaian MTQ,” lanjut ungkap Bupati Anna.
Ia berpesan dilaksanakannya MTQ tingkat kabupaten ini nantinya bisa meningkatkan keimanan, ketaqwaan serta akhlaqul karimah. Anak-anak tingkat SD harus bagus bacaan Alqurannya, tepat waktu dalam menjalankan shalatnya. Anak-anak juga harus dituntun dalam menerapkan nilai-nilai yang terkandung dalam Alquran.
Bupati meminta dewan juri agar objektif melakukan penilaian. Jangan ada official yang menghubungi dewan juri untuk titip anak didiknya. “Saya mengharapkan nantinya yang juara adalah yang benar-benar bagus sehingga layak untuk mengikuti MTQ di jenjang yang lebih tinggi,” tuturnya.
Sementara itu, Kabag Kesejehteraan Rakyat Pemkab Bojonegoro Sahlan dalam sambutannya mengatakan lomba MTQ untuk mengembangkan atau meningkatkan pengetahuan Alquran dengan menjadikan Alquran sebagai spirit pembangunan. Selain itu juga meningkatkan ukhuwah Islamiyah antar kecamatan se-Kabupaten Bojonegoro, dan melestarikan seni budaya qurani.
“Peserta diikuti 28 kecamatan dengan jumlah 312 peserta, dan pelaksanaannya tanggal 14-16 Oktober 2022,” ungkapnya.
Untuk tempat pelaksanaan MTQ ini dibagi di beberapa lokasi. Yakni di Masjid Darussalam digunakan untuk tilawah remaja, dewasa dan cacat netra, khath Alquran. Sedang Pendopo Malowopati digunakan untuk cabang MSQ (musyabaqah Syahril Quran).
Ada pula di gedung PKK untuk cabang MFQ (Musabaqah Fahmil Quran), gedung DPRD untuk Tartil Alquran, gedung Dharmawanita DPRD untuk hafalan Alquran juz 10, 29, dan 30, serta di masjid Al-Abidin untuk hHafalan 1 juz, 5 juz dan tilawah. (ST10)





