SURABAYATODAY. ID, BOJONEGORO – Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Desa Geger, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro akan dilaksanakan pada 26 Oktober 2022 mendatang. Jelang pelaksanaan Pilkades ini, Perlindungan Masyarakat (Linmas) Desa Geger diberikan pembekalan pengamanan dari TNI, Polri dan Satpol PP.
Babinsa Desa Geger, Bati Tuud Koramil 0813-08/Kedungadem Peltu Lasuri menjelaskan, kegiatan yang dilaksanakan di balai Desa Geger yaitu peningkatan kapasitas Linmas dalam menghadapi tugas pengamanan Pilkades tahap satu, diberikan pembekalan untuk pelaksanaan tugas.
“Untuk pembekalan Linmas di Desa Geger ini dilaksanakan rutin 3 bulan sekali, dengan narasumber dari Koramil, Polsek dan Satpol PP Kecamatan Kedungadem. Tujuannya agar para anggota Linmas di Desa Geger ini profesional tahu tugas dan fungsinya,” jelasnya.
Untuk tahapan Pilkades yaitu tanggal 13 Oktober penetapan untuk nomor calon, kemudian tanggal 17 Oktober tahap sosialisasi. Selanjutnya tahap pada tanggal 18 Oktober calon nanti hadir di Balai Desa untuk menyampaikan visi dan misi atau kampanye dan untuk pemungutan suara akan dilaksanakan tanggal 26 oktober 2022 mendatang.
“Demi kelancaran Pilkades di Desa Geger ini, kami berikan pembekalan terkait tugas-tugas Linmas, seperti melaksanakan menciptakan ketertiban masyarakat,” terangnya.
“Kemudian di sisi lain juga diberikan pelatihan penanggulangan bencana dan melaksanakan pengamanan-pengamanan, di antaranya yaitu pengamanan Pilkades sampai dengan pengamanan Pilpres, jadi secara bertahap bertingkat dan berlanjut,” kata Peltu Lasuri.
Di sisi lain, anggota Linmas siap turut serta mengawal dan mengamankan pada pelaksanaan Pilkades di Desa Geger Kecamatan Kedungadem. Pengerahan anggota Linmas tersebut, bertujuan untuk menciptakan situasi kondusif di Desa tersebut. Dari unsur Satpol PP akan menerjunkan 6 anggotanya yang akan dibagi di 5 TPS.
“Pembekalan ini bertujuan untuk mengkalkulasi kekuatan Linmas di Desa Geger ini, karena pelaksanaan Pilkades Linmas lah yang sebagai ujung tombak pengamanan, sedangkan untuk unsur TNI, Polri, Satpol PP sebagai pendamping atau tenaga pendukung,” ujar Kasie Trantib Linmas Kecamatan Kedungadem Wiega Bagus Andrianto.
Dijelaskan, mereka diberi pembinaan dan pembekalan agar mengetahui bagaimana cara mendeteksi, mengawasi, memonitoring, hingga melaporkan indikasi adanya kerawanan konflik sosial. Ditegaskan pula, pembekalan kepada anggota Linmas yang perlu ditanamkan pertama kali itu adalah bagaimana cara memperlakukan warga atau DPT dengan humanis dengan rasa sopan dengan senyum agar masyarakat yang dilayani merasa nyaman dalam mengambil hak suaranya.
“Mungkin karena ada warga yang berbeda pilihan jadi timbul rasa panas dalam hati. Tapi kalau petugas yang melayani di TPS itu ramah serta sopan akan meminimalisir konflik,” tuturnya.
Aiptu Sukatno anggota dari Polsek Kedungadem yang juga sebagai narasumber menjelaskan, kami akan membantu pengamanan di 5 TPS, setiap TPS ada 2 personel Polsek. Ia pun perpesan kepada anggota Linmas bahwa, setelah selesai pelaksanaan penghitungan di TPS 2,3,4,5, segera berkumpul di TPS 1 (satu) yang berada di Balai Desa, karena untuk keamanan Pilkades diutamakan di Balai Desa.
“Karena keamanan utama adalah di TPS 1 yakni ditempat rekap yang terakhir dan ada Cakades nya, jadi personil harus disiagakan disitu, agar situasi berjalan dengan tertib,” kata Aiptu Sukatno.(ST10)





