SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Setelah menjalankan misi latihan bersama selama 30 hari, KRI Raden Eddy Martadinata-(REM) 331 kembali di Dermaga Madura Ujung Koarmada II, Jumat (7/10). Kedatangannya disambut Kepala Staf Koarmada (Kaskoarmada) II Laksma TNI Andi Abdul Aziz, mewakili Pangkoarmada II Laksda TNI Dr. T.S.N.B. Hutabarat.
KRI REM ini menorehkan prestasi di kancah internasional dalam Latma Multilateral Naval Exercise Kakadu-22 di Darwin Australia.
Latihan yang diselenggarakan oleh Royal Australian Navy (RAN) ini, berhasil melaksanakan latihan dengan 34 negara di kawasan Asia Pasifik.
Salah satu keberhasilan misi dari Latma Kakadu-22 ini adalah latihan penembakan dari unsur-unsur yang tergabung dalam Task Group (TG) 628.1 yang terdiri dari HMAS Hobart, KRI Raden Eddy Martadinata-331, RSS Steadfast dan INS Satpura melaksanakan latihan penembakan Gunex SU2 Towed Target Firing dan Gunex 612 (Basic Antiaircraft Firing Practice) di perairan Australia.
Keberhasilan pelaksanaan latihan ini telah menunjukkan semangat, kekompakan dan profesionalisme prajurit KRI REM-331 di bawah pimpinan Komandan Kolonel Laut (P) Nopriadi. Keberhasilan ini sekaligus menunjukkan bahwa prajurit TNI Angkatan Laut memiliki kemampuan dan tingkat profesionalisme yang tinggi dalam mengawaki alutsista.
Dalam amanat Pangkoarmada II yang dibacakan oleh Kaskoarmada II menyampaikan rasa bangga dan ucapkan selamat datang kepada seluruh prajurit. “Keikutsertaan TNI AL dalam Latma Kakadu untuk ke sekian kalinya merupakan bentuk pengakuan dunia terhadap kemampuan dan eksistensi TNI AL,” ungkapnya.
Dikatakan, bagi prajurit latihan ini merupakan wahana untuk menunjukkan kemampuan individu dan tim, serta dapat dijadikan parameter terhadap hasil pembinaan yang telah dilaksanakan.
“Saya berharap apa yang diperoleh selama operasi dan latihan ini dapat menambah wawasan pengalaman dan meningkatkan profesionalisme serta dpt djadikan bekal guna menghadapi tugas-tugas lain di masa yang akan datang,” ujar Kaskoarmada II. (ST03)





