SURABAYATODAY.ID, BOJONEGORO – Generasi milenial perlu bekal cerdas dalam bermedia sosial. Memutus rantai informasi yang belum jelas kebenarannya menjadi tugas agen pejuang penangkal hoax.
Hal itu ditegaskan Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah saat dialog interaktif dengan para siswa-siswi di SMAN 1 Balen. Kegiatan ini merupakan acara Dinas Kominfo terkait Peningkatan Literasi Digital Generasi Milenial bertema Pencegahan Berita Hoax.(22/9).
Dialog interaktif seputar cerdas bermedia sosial, ciri umum berita hoax, dan bagaimana menjadi orang yang memiliki energi positif. “Seperti apa orang yang bisa dikatakan mengeluarkan energi positif? Tidak menyebar berita hoax, berpikir positif, bertanggung jawab dan juga berintegritas,” terang Bupati Anna.
Selain itu, lanjutnya, informasi bohong bisa melalui audio atau background pada foto. Orang yang menggunakan media dengan benar, akan mencari sendiri mana informasi yang benar dan memuthakirkannya untuk mengumpulkan energi positif. Sedangkan, dampak energi positif dapat membawa pengaruh baik untuk diri sendiri maupun orang lain.
Sementara itu Dandim 0813 Letkol Arm Arif Yudho Purwanto dalam kesempatan yang sama menjelaskan hampir setiap detik informasi diterima. Untuk itu, jika ada informasi atau berita yang belum tentu kebenarannya, cukup berhenti di diri sendiri.
“Jadilah generasi yang sangat kompeten karena siswa saat ini hebat dengan teknologi. Jadilah pejuang penangkal hoax dan mencerdaskan bangsa. Saya yakin SMAN 1 Balen adalah bibit unggul pemuda Indonesia,” pungkasnya.
Setelah dialog, Bupati Anna dan rombongan melihat produk-produk unggulan dari SMAN 1 Balen. Mereka bersama-sama kemudian mendeklarasikan anti hoax. (ST10)





