SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kembali menyalurkan program perlindungan sosial dampak inflasi dan kenaikan BBM. Kali ini di kantor bersama Samsat Kabupaten Sidoarjo, Rabu (21/9).
Sebelumnya bantuan program perlindungan sosial dampak inflasi dan kenaikan BBM telah disalurkan di Kabupaten Jember, Bondowoso dan Lamongan.
Khofifah mengatakan penyaluran bantuan program perlindungan sosial ini harus segera dilakukan untuk meringankan beban masyarakat. “Jadi kenapa ini yang kita lakukan penyegeraan supaya masing-masing bisa meringankan beban dari dampak inflasi dan kenaikan BBM,” katanya.
Ada beberapa macam program perlindungan sosial yang disalurkan langsung oleh Gubernur Khofifah. Yang pertama yaitu program Bantuan Perlindungan Sosial Bebas Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) 100 persen.
Dengan didampingi Kadishub Jatim dan Kacab Utama Jasa Raharja Jatim, Mantan Menteri Sosial RI ini juga menyerahkan secara simbolik bantuan kepada 20 Sopir Angkutan Kota jenis mikrolet dan ojol.
Selain kepada sopir mikrolet, program perlindungan sosial juga diberikan Pemprov Jatim kepada 10 pengemudi ojek online yang diserahkan oleh Kepala Bapenda Jatim dan Kadishub Jatim.
“Betul-betul ini pembebasannya 100 persen. Nah ini memang untuk yang driver ojol penyalurannya termasuk cepat. Kenapa? Karena ada aplikatornya sehingga data driver ojol dan kendaraan bermotor sudah teridentifikasi di sana,” terang dia.
Tak hanya itu, Gubernur Khofifah didampingi Kepala Dinas Sosial Jatim juga menyerahkan bantuan perlindungan sosial Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas (ASPD) simbolis kepada 5 orang penerima. Bantuan ASPD Rp 300 ribu telah rutin diberikan tiap bulan oleh Dinas Sosial Jatim.
Namun ia menuturkan bahwa dalam kondisi seperti saat ini mereka juga berhak mendapatkan penguatan perlindungan sosial yang diwujudkan melalui top up Rp 600 ribu.
“Sistem pencairannya nanti dua kali, pertamaa Rp 300 ribu cair di bulan September dan yang kedua Rp 300 ribu cairnya bulan November,” jelasnya.
Pada kesempatan yang sama juga dilakukan penyerahan bantuan zakat produktif dari Baznas Jatim dan Baznas Sidoarjo kepada 50 orang pengusaha ultra mikro di wilayah Sidoarjo yang diserahkan oleh Wakil Ketua Baznas, Pj. Sekda Sidoarjo, Kapolresta Sidoarjo, Dandim Sidoarjo, Kajari Sidoarjo. (ST02)





