SURABAYATODAY.ID, BOJONEGORO – Ketiga kalinya Pemkab Bojonegoro menyelenggarakan literasi digital di bawah inisiasi Dinas Komunikasi dan Informatika, Selasa (20/9). Literasi digital kali ini menyasar ratusan siswa-siswi di wilayah timur Bojonegoro yakni bertempat di SMA Negeri 1 Sumberrejo.
Literasi digital ini digagas seiring berkembangnya transformasi digital. Di era sekarang, generasi muda (milenial) diharapkan mampu beradaptasi dengan dunia teknologi informasi. Dengan literasi digital, diharapkan pula dapat menjadi peningkatan mutu dalam upaya pencegahan berita hoax.
Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah menyampaikan rasa prihatinnya dengan sering beredarnya berita-berita hoax di internet, media online maupun media sosial. Karena itu ia mengajak kepada para siswa untuk cerdas dan bijak dalam bermedia sosial dengan memfilter dan mengklarifikasi setiap kabar atau berita yang beredar.
“Penyebarannya sangat cepat dan masif, maka kita harus selalu memfilter, tetap berpikir positif. Jika berpikir positif akan memberikan energi positif pula,” terangnya.
Bupati Anna elanjutkan, selain pembangunan infrastruktur yang saat ini sudah mulai dirasakan masyarakat, Pemkab Bojonegoro juga memiliki program yang pro kaum milenial. Salah satunya dengan adanya program beasiswa scientis, beasiswa dua sarjana tiap desa, serta beasiswa semester akhir.
“Maka saya mengajak anak-anakku sekalian, terutama kelas 12, setelah lulus SMA nanti untuk melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi, dengan memanfaatkan program beasiswa bagi mahasiswa Bojonegoro,” tambahnya.
Sementara itu Pengawas Sekolah Menengah Tingkat Atas Cabang Dinas Provinsi Jatim Agus Huda menyampaikan, kegiatan literasi digital ini memberikan manfaat yang baik bagi kalangan siswa-siswi tingkat SMA. Selain mengajak untuk melek digital, juga memberikan edukasi bahaya berita hoax.
Ia menjabarkan rata-rata anak SMA zaman sekarang sudah memiliki handphone. “Mereka bisa mengakses internet, dan juga memiliki akun media sosial,” katanya. (ST10)





