SURABAYATODAY.ID, BOJONEGORO – Dalam rangka menjaring aspirasi pengguna layanan, serta meningkatkan sistem pelayanan kesehatan untuk memberi informasi kepada masyarakat, RSUD Sumberrejo menyelenggarakan kegiatan Forum Komunikasi Publik. Acara tersebut digelar di aula RSUD Sumberrejo, Rabu (7/9).
Forum Komunikasi Publik diikuti 93 orang wilayah timu. Mereka terdiri dari perwakilan stakeholder/pemangku kepentingan, antara lain Dinas Kesehatan, camat dan kepala desa. Selain itu ada pula pimpinan fasilitas kesehatan, yang terdiri dari kepala Puskesmas dan direktur rumah sakit.
Ada pula perwakilan masyarakat, ketua organisasi masyarakat, tokoh masyarakat, perkumpulan purna bakti RSUD Sumberrejo, kelompok populasi sasaran rumah sakit, yang terdiri pasien prolanis dan geriatri poli rehabilitasi medis. Serta struktural, ketua komite, dan perwakilan kepala unit pelayanan RSUD Sumberrejo.
Direktur RSUD Sumberrejo Ratih Wulandari mengatakan kegiatan Forum Komunikasi Publik ini bertujuan membangun sistem penyelenggaraan pelayanan publik yang adil, transparan, dan akuntabel. Diungkapkannya, diperlukan Forum Komunikasi Publik yang di dalamnya melibatkan kolaborasi antara penyelenggara, stakeholder/pemangku kepentingan, dan masyarakat selaku pengguna/penerima pelayanan serta menjaring aspirasi stakeholder/pemangku kepentingan dan pengguna layanan agar dapat meningkatkan sistem pelayanan kesehatan.
“Harapannya kebutuhan masyarakat, saran dan masukan konstruktif yang diberikan dapat digunakan sebagai dasar untuk penyelarasan rencana kinerja tahunan dan rencana aksi tahun 2023,” ungkapnya.
Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah dalam arahannya menyampaikan bahwa Forum Komunikasi Publik merupakan kegiatan memberikan informasi kepada warga yang telah dikembangkan oleh RSUD Sumberrejo. Ia menerangkan informasi itu agar disebarluaskan supaya masyarakat dapat mendapatkan informasi yang sesuai.
“Karena RSUD Sumberrejo memberikan pelayanan kepada masyarakat, serta menjaring aspirasi saran dan masukan yang membangun untuk pelayanan kesehatan,” terangnya.
Dengan adanya perkembangan zaman yang semakin baik, kata Bupati Anna, masyarakat dapat menyadari perilaku untuk hidup sehat, dan menjaga kesehatan. “Untuk itu, selain faktor hidup sehat dan menjaga kesehatan, perlu diimbangi dengan lingkungan yang bersih. aka kami terus melaraskan penghijauan dan sanitasi,” lanjutnya.
Bupati Anna juga berharap ada peningkatan sarana prasana. “Agar dapat meningkatkan pelayanan kesehatan yang lebih baik,” ujarnya. (ST10)





