SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Surabaya Great Expo (SGE) di Exhibition Hall Grand City Surabaya ditutup Minggu (28/8) malam. Pagelaran yang digelar selama lima hari mulai tanggal 24 Agustus 2022 ini, ternyata transaksinya melebihi target.
Ditargetkan Rp 5 miliar, perolehannya justru tembus Rp 7,4 miliar. “Transaksi yang tercatat Rp 7.464.877.000 atau Rp 7,4 miliar,” kata Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan Fauzie Mustaqiem Yos.
Ia menyatakan tak hanya omzet transaksi yang melebihi target. Jumlah pengunjung pun juga demikian. Jumlah pengunjung kurang lebih 27 ribu orang, sedangkan targetnya 25 ribu.
“Ini membuktikan bahwa kegiatan pameran di Surabaya masih memberikan prospek yang luar biasa,” terang Yos, sapaan Fauzie Mustaqiem Yos.
Menurutnya, pameran nasional ini merupakan salah satu bentuk dukungan Pemkot Surabaya terhadap kondisi perekonomian dan iklim investasi di Surabaya. Makanya, dalam pameran ini berbagai talkshow, pelatihan, pertunjukan kesenian dan hiburan serta berbagai lomba juga telah digelar.
Kegiatan pameran Surabaya Great Expo 2022 yang bertema, “UMKM Kuat Surabaya Hebat”, ini turut berperan dalam memberi dampak positif terhadap kegiatan ekonomi. Selain itu, pameran ini telah menginspirasi pihak-pihak lain untuk dapat menciptakan kegiatan serupa, sejalan dengan semangat perjuangan dan gotong royong untuk bangkit bersama yang terus berlanjut dan memberi manfaat bagi masyarakat Surabaya dan terus berlanjut di tahun-tahun berikutnya.
Ia menerangkan Pemkot Surabaya akan terus mendukung penuh agenda penguatan ekonomi dalam skala nasional maupun regional yang juga berkaitan dengan peluang investasi, terutama terhadap produk-produk unggulan daerah dan juga beberapa sektor lainnya. “Antara lain sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, sektor perindustrian, sektor perdagangan dan usaha mikro kecil menengah dan upaya peningkatan ekspor,” jelas dia.
Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan meskipun event ini sudah usai, namun ia terus semua pihak untuk bersama-sama menggerakkan UMKM Surabaya. Sebab, pergerakan ekonomi Surabaya dan juga Indonesia sebagian besar pergerakannya dari UMKM.
“Makanya, kita harus terus bersama-sama menggerakkan dan meningkatkan produksi UMKM ini,” tegasnya.
Ia juga mengajak warga untuk bangga menggunakan produk UMKM itu, karena siapa lagi yang akan menggunakan produk UMKM itu kalau tidak dimulai dari warga itu sendiri. Eri juga mengajak supaya warga tidak hanya ngomong kalau produk UMKM itu bagus, tapi benar-benar menggunakan produk UMKM.
“Kita harus bangga menggunakan produk UMKM yang ada di wilayahnya masing-masing, karena siapa lagi yang akan menggunakan produk UMKM kalau bukan kita,” pungkasnya. (ST01)





