SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa membuka Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan XXIV Tahun 2022 di Coorporate University BPSDM Prov Jatim, Surabaya. Di momen itu, Khififah memaparkan data IMD World Talent Ranking 2019, pada Global Talent Ranking ASEAN, Indonesia berada pada peringkat 41.
Sehingga, menurutnya dibutuhkan penguatan dan sinergitas dari seluruh kerja-kerja yang telah dilakukan birokrasi pemerintahan baik kerjasama horisontal maupun vertikal.
Selain itu, berdasarkan data yang dirilis oleh WEF terkait Global Competitiveness Index ASEAN pada tahun 2019, Indonesia berada pada ranking 50. Sedangkan, dua negara tetangga terdekat yaitu Singapura dan Malaysia berada pada peringkat 1 dan 27 dunia.
Melihat hal tersebut, Gubernur Khofifah menyampaikan telah mengusulkan kepada LAN RI, agar pelaksanaan PKN Tk. II bisa melakukan studi banding ke negara tetangga yaitu Singapura dan Malaysia.
“Dari PKN Tingkat II ini bisa melakukan kunjungan ke negara yang rangking global talentnya cukup tinggi. Tujuannya adalah membentuk kebersandingan serta fokus pada pembelajaran kemajuan yang dicapai oleh dua negara tersebut,” tuturnya.
Tidak hanya terkait Global Competitivenes para peserta PKN Tk. II diharap bisa belajar banyak terkait _Global Innovation kedua negara yang jauh di atas Indonesia (30,1), dimana Singapura 58,7 dan Malaysia 42,7.
“Ini akan menjadi pertama kalinya, pelaksanaan Diklat PIM II melakukan studi banding ke luar negeri. Dimana, kita harus fokus, bagaimana Global Innovation Singapura dan Malaysia bisa begitu tinggi,” pesan Khofifah.
Melalui studi banding tersebut, Gubernur Khofifah berharap akan terlaksana efektivitas pelayanan pemerintahan yang lebih baik, serta Index Inovasi dan Index Competitiveness Indonesia masing-masing bisa meningkat secara signifikan.
“Ini akan menjadi pembeda antara Diklat PIM II Jawa Timur dengan wilayah lain di Indonesia. Kami berharap alumni PKN BPSDM Jawa Timur dapat memiliki skil yang lebih komprehensif,” ucapnya optimis.
Sementara itu, Deputi Bidang Penyelenggaraan Pengembangan Kompetensi LAN RI Dr. Basseng menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas upaya Gubernur Jatim dalam membangun sumber daya manusia sekaligus sinergitas di wilayah Jawa Timur. Menurutnya isu inflasi patut menjadi perhatian dalam pelatihan kali ini.
“Peserta PKN Tk. II ini disiapkan untuk segala bentuk perubahan. Sehingga kesiapan untuk menghadapi ancaman global seperti inflasi sangatlah dibutuhkan,” tuturnya. (ST02)





