SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Bus Trans Jatim memiliki sejumlah keunggulan. Bus dilengkapi dengan fasilitas digital yang modern sebagai penunjang sekaligus mempermudah masyarakat dalam menggunakan bus trans jatim.
Yaitu dilengkapi dengan GPS yang dapat dilihat semua pengguna bus trans jatim dimana lokasi bus dan rute pelayanan yang diberikan. Lokasi bus tersebut dapat dilihat di aplikasi TRANSJATIM AJAIB.
Aplikasi itu sudah bisa didownload di Playstore semua ponsel pintar. Aplikasi Trans Jatim Ajaib itu juga menerapkan sistem AR (augmented reality) yang sangat membantu masyarakat dalam mencari lokasi halte terdekat. Sistem ini pertama kalinya dipakai untuk angkutan umum di Indonesia.
Dengan apliksi tersebut, operasional bus ini melayani pembayaran non tunai (cashles e money dan q-ris) yang bekerja sama dengan Bank Indonesia, Bank Jatim, Bank BNI, Bank BRI san Mandiri, Bank BCA Serta Pembayaran Non Tunai Lain Seperti Astra Pay, Shopee Pay, Go Pay, OVO.
Tidak sampai di situ, untuk mendukung keamanan penumpang di dalam bus Trans Jatim telah terpasang CCTV in dan out untuk menanggulangi kejahatan di angkutan umum.
Serta setiap bus telah dilengkapi dengan spesifikasi alat penunjang Kamera AI (Artificial Intelligence) yang berfungsi mengontrol dan mengatur kecepatan bus yang di awaki oleh pramudi, serta bisa mendeteksi dan memperingatkan pelanggaran dalam operasional.
“Jadi kemajuan teknologi juga diterapkan dalam operasional bus Trans Jatim. Yang insyaallah akan semakin membuat penumpang aman dan nyaman. Apalagi juga ada aplikasi Trans Jatim Ajaib yang bisa menginfokan dimana posisi bus yang sedang kota tunggu termasuk pembelian tiketnya,” tegas Khofifah.
Sedangkan untuk tarif, ditegaskan Gubernur Khofifah bahwa Pemprov Jatim memberilan subsidi tarif sehingga dipastikan tarifnya sangat terjangkau. Yaitu Rp 2.500 untuk tarif santri, Rp 2.500 untuk tarif pelajar dan Rp 5.000 untuk tarif umum.
“Saya ingin menekankan bahwa kepastian terkait ongkos atau tarif ini penting. Maka buy the service pada Bus Trans Jatim ini semoga semakin meningkatkan kepercayaan masyarakat agar mau beralih ke public transport,” tegasnya.
Lebih lanjut disampaikan Khofifah, Trans Jatim rute Sidoarjo – Surabaya – Gresik ini dibiayai oleh Dana APBD Provinsi Jawa Timur Tahun 2022. Ke depan rute akan diperbanyak hingga menjangkau area perkotaan Jatim.
Ditambahkan, Bus Trans Jatim ini sengaja mengusung desain Jawa Timuran. Badan bus digambar dengan desain-desain yang mempromosikan Jawa Timur.
Begitu juga dengan nama koridor yang diangkat. Untuk nama Trans Jatim pada Koridor I rute Sidoarjo – Surabaya – Gresik ini digunakan nama Raden Wijaya. Yang merupakan kependekan dari Ramah Aman Dinamis Ekonomis dan Nyaman – Wujud Inovasi Jatim berkarya.
Ditegaskan Khofifah, Trans Jatim rute Sidoarjo – Surabaya – Gresik ini dibiayai oleh Dana APBD Provinsi Jawa Timur Tahun 2022. Rute ini merupakan Koridor I, tahun 2023 Insya Allah dikembangkan Koridor II dan III dan tahun 2024 dikembangkan Koridor IV untuk area Malang. Ke depan rute akan diperbanyak hingga menjangkau area perkotaan Jatim khususnya di Gerbangkertosusila.
“Semoga Bus Trans Jatim bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat yang menjadi bukti keseriusan Pemprov Jatim dalam mengurai kemacetan dan menyediakan layanan angkutan yang berkemajuan,” pungkas Khofifah. (ST02)