SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Surabaya, Anna Fajriatin mengatakan ada 246 pengemudi ojol perempuan yang terdata. Dari 246 itu, ada 59 yang sudah dilatih dan akan dilatih serta diberi fasilitas alat jahit, sablon dan pastry.
“Kami kolaborasi dengan Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Surabaya, sudah melatih 14 orang menjahit, kemudian 22 orang untuk menyablon dan melatih 21 orang untuk pastry,” kata Anna.
Anna jufa enyampaikan, bahwa pihaknya memberikan bantuan alat bantu dengar kepada AN, anak dari salah satu pengemudi ojol perempuan, yaitu Yuni Fitria. Selain itu, juga memberikan bantuan kursi roda kepada pengemudi ojol perempuan lainnya, Ibu Diana yang mengalami stroke.
“Juga ada salah satu pengemudi yang kecelakaan kemarin malam Pak Wali dan sudah mendapatkan penanganan. Putri beliau mengalami autis dan saat ini kami rawat di Kalijudan,” sebut Anna.
Setelah mendapatkan bantuan, Yuni Fitria mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota Eri Cahyadi. Apalagi ia juga diberi pelatihan toko kelontong serta pastry. “Alhamdulillah meringankan beban kami, anak saya juga sudah bisa mendengar,” kata Yuni.
Senada dengan Yuni, pengemudi ojol perempuan lainnya, Ida Fajar juga mengaku terbantu oleh Pemkot Surabaya. Setelah mendapatkan pelatihan menjahit, ia juga mendapatkan alat mesin jahit dari pemkot.
Ida berharap, pelatihan dan bantuan ini tidak sia – sia dan bisa berkelanjutan. Bukan itu saja, kedepannya ia berharap terus dilakukan pendampingan oleh pemkot agar pendapatannya terus meningkat.
“Saya sudah ikut pelatihan, kami harap ke depannya bisa menambah penghasilan sehari – hari dan bisa digunakan untuk bayar sekolah anak saya,” pungkasnya. (ST01)





