SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Para jemaah haji yang akan pulang ke Indonesia akan mendapatkan kartu kesehatan. Kartu itu juga dikonfirmasikan ke puskesmas terdekat. Puskesmas tersebut akan memantau kesehatan para jemaah haji yang pulang dari tanah suci.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menegaskan bahwa dengan jumlah jemaah haji asal Jatim yang mencapai 16.086 orang, ia berpesan kesiapan petugas baik tenaga medis maupun swabber baik yang ada di bandara hingga asrama haji sangatlah penting. Pembagian tugas lintas sektor harus clear dan terarah.
“Bukan hanya jumlah swabber tapi juga kesiapan dan ketertiban jadwal yang harus dipastikan dengan baik,” pesan Khofifah.
“Jangan ada swabber atau nakes yang telat. Saya minta tolong petugas sudah harus stand by lebih awal sehingga alur Screening bisa cepat dan tidak terjadi penumpukan,” imbuhnya.
Selain screening, Khofifah juga menegaskan bahwa dalam arahan Menkes juga disampaikan bagi jamaah haji yang belum booster, maka harus dilakukan vaksinasi booster. Tim booster maupun vaksinnya akan disiapkan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jatim.
Maka kesiapan hal ini juga menjadi perhatian Gubernur Khofifah. Mengikuti instruksi dari Kementerian Kesehatan, seluruh jemaah haji yang tercatat belum melakukan Vaksin Booster diwajibkan mendapat suntikan sebelum kembali ke daerahnya masing-masing.
“Jadi semua siap untuk memberikan layanan terbaik,” pungkasnya. (ST02)