SURABAYATODAY.ID, KEDIRI – Plt. Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak memberikan atensi terkait pengembangan kawasan di sekitar selingkar wilis, yakni pertumbuhan ekonomi, jumlah angkatan kerja, kemiskinan dan potensi wisata dan pertanian.
Disampaikan Wagub Emil, tujuan proyek selingkar wilis adalah menyinergikan program-program pembangunan daerah bidang infrastruktur seperti infrastruktur jalan yang terintergarasi di perbatasan daerah di wilayah Selingkar Gunung wilis sebagai sarana optimalisasi pengembangan potensi daerah baik sumber daya alam maupun sumber daya manusia.
“Dengan terbukanya akses jalan diharapkan dapat mendorong perkembangan bidang-bidang lain seperti kemudahan dalam mobilitas orang dan barang baik dalam satu wilayah kabupaten maupun ke kabupaten lain,” katanya saat mengikuti diskusi bertema ‘Terabas Medan, Satukan Tunggal Rogo Mandiri’ di Hotel Bukit Daun, Kediri, Senin, (11/7).
Emil mengatakan pengembangan Selingkar Wilis yang saat ini Dana Alokasi Khusus (DAK) Selingkar Wilis masuk dalam prioritas Perpres No. 80 tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi di Kawasan Gresik – Bangkalan – Mojokerto – Surabaya – Sidoarjo – Lamongan, Kawasan Bromo – Tengger – Semeru, serta Kawasan Selingkar Wilis dan Lintas Selatan.
“Kita berkoordinasi Lingkar Wilis, untuk merubah pandangan bahwa gunung yang memisahkan 6 kabupaten yakni Nganjuk, Trenggalek, Madiun, Kediri, Ponorogo dan Tulungagung, maka perlu jalan Selingkar Wilis supaya terwujud,” jelas Emil.
“Selain itu, akan mendorong pertumbuhan potensi daerah seperti jasa pariwisata, pertanian dan perkebunan,” imbuhnya.
Diharapkan, jalur yang menghubungkan enam daerah di kaki gunung itu, mulai Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Madiun, Kabupaten Nganjuk, dan Kabupaten Kediri, menumbuhkan potensi ekonomi yang pesat.
“Masyarakat yang sebelumnya merasa peluang ekonominya kurang, untuk selanjutnya bisa langsung terhubung, membangun potensi ekonomi di lingkar Wilis,” tuturnya. (ST02)





