SURABAYATODAY.ID, SIDOARJO – Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jatim Arumi Bachsin menjadi juri dalam ajang Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Berprestasi 2022. Ia menjuri saat tahap presentasi dan interview di Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur.
Sebelum memulai penjurian, Arumi mengajak kepada para peserta untuk tak lelah mengeksplorasi potensi daerah mereka melalui produk yang ditawarkan. Sebab banyak produk kearifan lokal Jatim yang berguna serta diperlukan untuk kehidupan sehari-hari, mulai dari sandang, pangan, hingga papan.
“Bermacam produk pangan dan kriya Indonesia merupakan kekayaan bangsa. 38 kabupaten/kota di Jatim punya banyak subbudaya atau subkultur yang berbeda-beda, ini menyangkut kehidupan kita sehari-hari. Karena itu, inilah dasar inspirasi terbentuknya senuah kriya hingga bisa diangkat menjadi produk-produk UKM,” ungkap Arumi.
Dijelaskan oleh istri Wagub Jatim itu, produk-produk dari 10 UKM terpilih tersebut diangkat dari produk budaya kabupaten/kota yang ada di Jatim. Sehingga, tiap-tiap UMKM membawa kekhasan daerahnya masing-masing.
Ia pun memaparkan, sejak tahun 2015, kriya tercatat sebagai salah satu dari 3 subsektor penyumbang Produk Domestik Bruto (PDB) Ekonomi Kreatif (Ekraf) terbesar di Indonesia. Bahkan, kriya sendiri berkontribusi lebih dari 14 persen untuk Ekraf.
“Meski terdampak, pelaku Ekraf justru terus mengembangkan potensi dan kapasitasnya untuk berkreasi. Ini menjadi sepak terjang yang baik bagi perkembangan UKM kita,” katanya.
Selanjutnya, Arumi memuji semua peserta yang berhasil lolos hingga tahap ini. Terlebih, karena beragam UKM itu dapat bertahan dan berinovasi di era pandemi Covid-19 yang nyaris melumpuhkan berbagai sektor dua tahun belakangan.
Ia pun berharap agar UKM di Jatim dapat terus mengeksplor potensi dan produk mereka, serta memberikan manfaat bagi sesama, Jatim, dan Indonesia.
“Rupanya kalau kepepet, pasti bisa selalu berpikir dan mengupayakan untuk menciptakan sesuatu. Kami bahagia jadi salah satu saksi dari prestasi UKM-UKM di Jatim ini,” pujinya. (ST02)