SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – KRI Dewaruci memilik sejumlah tradisi unik. Tepat pada pukul 03.30 dini hari tepat melintasi lintang 0° dilaksanakan kegiatan Mandi Khatulistiwa di Laut Maluku.
Mandi Khatulistiwa ini dipimpin langsung Komandan KRI Dewaruci Mayor Laut (P) Sugeng Hariyanto, Senin (13/6). Saat ini, KRI Dewaruci sedang melakukan pelayaran Muhibah Budaya Jalur Rempah.
Para laskar budaya jalur rempah berjumlah 48 orang itu yang berada di KRI Dewaruci pun tak luput dari tradisi Mandi Khatulistiwa itu. Mereka yang sedang onboard pada tahap etape Bau-Bau menuju Ternate, Maluku Utara, tanpa terkecuali mengikuti Mandi Khatulistiwa ini. Mereka juga minum jamu tradisional KRI Dewaruci.


Komandan KRI Dewaruci Mayor Laut (P) Sugeng Hariyanto menerangkan, bahwa Mandi Khatulistiwa merupkan tradisi wajib bagi para taruna dan taruni. “Bahkan, sekelas perwira ataupun prajurit yang belum pernah mengikuti prosesi itu, diharuskan melakukannya,” katanya.
Selain Mandi Khatulistiwa, KRI Dewaruci memiliki jamu khas yang diberi nama, jamu Dewaruci. Jamu tersebut dipercaya memiliki khasiat untuk menghilangkan mabuk laut.
“Kalau untuk bahan-bahannya itu rahasia,” ujarnya. (ST03)





