SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) di Jawa Timur kembali menggeliat. Hal tersebut tertuang dari hasil Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim mencatat, sebanyak 57 kunjungan pada bulan Maret 2002, melalui Bandara Juanda Sidoarjo.
Kondisi ini jelas berbeda dengan kondisi kunjungan wisman, pada bulan Februari dan Januari. DI .mana dari data BPS Jawa Timur, terdapat 0 (nol) kunjungan di periode itu.
Sedangkan kunjungan wisman pada bulan Maret 2022 naik sebesar 9,62 persen. Ini jika dibandingkan dengan jumlah Wisman pada bulan Maret 2021 yakni sebesar 52 kunjungan.
Adapun negara asal wisman yang datang melalui Bandara Juanda dengan prosentase tertinggi adalah Malaysia sebesar 22,89 persen. Lalu disusul Singapura 8,015 persen, Tiongkok 5,676 persen, Thailand 2,862 persen, dan USA sebesar 1,905 persen.
Data dari BPS menunjukkan bahwa para wisman tersebut mengunjungi beberapa destinasi di Jawa Timur. Di antaranya Kawah Ijen, Bromo Tengger Semeru (BTS), Greenbay, Pulau Merah, Tumpak Sewu, Gunung Semeru, Pantai Waru Karung, Taman Nasional Alas Purwo, dan Kota Tua di Surabaya.
Melihat kondisi tersebut, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, tatanan new normal atau normal baru memberikan harapan bagi kebangkitan industri pariwisata di Jawa Timur. “Meningkatnya jumlah wisman ini juga dipengaruhi karena adanya pelonggaran peraturan utamanya kebijakan ketentuan tes Covid-19 dan karantina mandiri bagi wisman,” katanya, Senin (16/5).
Di sisi lain, Gubernur Khofifah berencana untuk lebih agresif mengincar wisatawan dalam dan luar negeri guna membantu pemulihan sektor pariwisata di Jawa Timur.
“Tugas kita adalah menarik sebanyak-banyaknya wisatawan ke Jatim, namun dengan sejumlah persyaratan tetap mengacu ketentuan protokol kesehatan yang ketat. Karena jangan sampai ini menimbulkan persoalan baru,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jatim Sinarto mengatakan, peningkatan jumlah kunjungan wisman ke Jawa Timur juga diimbangi dengan Rata-Rata Lama Menginap Tamu (RLMT) asing.
Sesuai catatan BPS Jatim, pada hotel yang memiliki klasifikasi bintang selama Maret 2022 yaitu tercatat terjadi peningkatan sebesar 1,13 poin atau sebesar 3,37 hari, dibandingkan dengan keadaan Februari 2022.
Menurut Sinarto, BPS Jatim juga mencatat untuk RLMT secara keseluruhan wisatawan (mancanegara dan nusantara) pada Maret 2022 mencatat, terjadi peningkatan sebesar 0,06 poin atau setara dengan 1,63 hari. Jumlah ini meningkat, jika dibandingkan pada Februari 2022 yang mencapai 1,57 hari.
Sementara itu, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel klasifkasi bintang di Jawa Timur bulan Maret 2022, naik sebesar 51,68% dibandingkan bulan sebelumnya. Tepatnya, untuk TPK hotel bintang 2 tertinggi yaitu sebesar 59,07% merupakan TPK tertinggi dibandingkan TPK hotel berbintang lainnya.
“Untuk Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel klasifkasi non bintang di Jawa Timur bulan Maret 2022 mencapai rata-rata 23,03% dibandingkan bulan sebelumnya,” pungkasnya. (ST02)





