SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Dokter hewan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Surabaya Rizal Maulana Ishaq menyatakan masih menunggu hasil pemeriksaan apakah ada temuan hewan yang terserang Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Rizal Maulana Ishaq mengatakan bahwa terdapat kasus suspek dan langsung ditindaklanjuti oleh Pusat Veteriner Farma (Pusvetma) dan Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur untuk dilakukan pengambilan sampel.
“Kita menunggu hasilnya selama tiga hari, semoga hasilnya negatif,” ujar dia.
Kegiatan pemeriksaan atau pengecekan ini dilakukan untuk memastikan kesehatan hewan ternak di Kota Surabaya. Para peternak kambing/domba dan sapi yang sudah terdata resmi akan langsung dilakukan pemeriksaan secara bergiliran.
Total untuk jumlah populasi kambing/domba di Kota Pahlawan sebanyak 1.500 ekor dan populasi sapi sebanyak 350 ekor. Namun ia menegaskan PMK tidak menular ke manusia.
“PMK sama sekali bukan penyakit zoonosis dan tidak menular kepada manusia. Maka masyarakat dipersilakan untuk makan daging dan dipastikan aman,” ungkap dia.
Sementara itu, pemilik peternakan yang telah dilakukan pemeriksaan kesehatan di kawasan Kecamatan Pakal, Suyatno mengucapkan terima kepada Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang telah menerjunkan tim dokter hewan dari DKPP Kota Surabaya.
“Tadi sudah diperiksa oleh dokter, saya berterima kasih banyak kepada Wali Kota Eri Cahyadi yang sudah meluncurkan tim dokter untuk memeriksa hewan ternak kami, yakni sapi yang ada di Pakal Surabaya,” ujar Suyatno.
Melalui kegiatan pemeriksaan kewaspadaan wabah PMK ini, ia mengaku bersyukur karena delapan sapi ternak miliknya telah dinyatakan sehat. “Khususnya di tempat saya, tidak ditemukan penyakit yang berbahaya seperti wabah PMK dan dipastikan hewan ternak saya sehat semua,” ungkap dia.
Untuk langkah antisipasi berikutnya, Suyatno mengatakan telah memiliki manajemen perawatan yang cukup baik. Mulai dari memberikan makanan yang cukup bernutrisi dan meningkatkan kebersihan kandang.
“Masyarakat tidak perlu khawatir untuk mengkonsumsi daging sapi. Kami juga berharap menjelang momen Hari Raya Idul Adha, pemerintah bisa memastikan hewan ternak yang berada di Jawa Timur dalam kondisi sehat,” pungkasnya. (ST01)