SURABAYATODAY.ID, BOJONEGORO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyerahkan bantuan berupa penahan tanah longsor. Bantuan ini menindaklanjuti adalanya bencana longsor di RT 10 RW 2 Jalan Prajurit Abu Bojonegoro, Desa Kauman, Minggu (8/5) lalu.
Bencana longsor disebabkan hujan lebat yang mengguyur sejumlah wilayah di Bojonegoro. Akibat longsor itu, dua rumah warga yang berada di bantaran sungai Bengawan Solo ambles.
Kepala Pelaksana BPBD Bojonegoro Ardhian Orianto menjelaskan dalam keadaan darurat, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro sesegera mungkin melakukan penanganan. Namun untuk pembangunan secara permanen, akan berkoordinasi dengan OPD terkait.
“Kita dalam keadaan darurat, terlebih dahulu akan menanggulangi longsor agar tidak terjadi kembali. Untuk pembangunan permanen, akan dibicarakan lebih lanjut bersama OPD terkait,” terangnya, Rabu (11/5).
Ardhian menjelaskan dalam kegiatan ini, bantuan dari Pemkab melalui BPBD diserahkan kepada Pemerintah Desa Kauman. Untuk selanjutnya, Pemerintah Desa Kauman bersama warga melaksanakan kerja bakti. Sebab di desa sudah ada alokasi Anggaran kebencanaan dalam APBDes
“Setelah melakukan penyerahan kepada Pemerintah Desa setempat, masyarakat melaksanakan kerja bhakti menahan tanah agar tidak kembali longsor,” terangnya.
Bantuan yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melalui BPBD Kabupaten Bojonegoro tersebut berupa sesek, bronjong, bongkotan dan karung. Bantuan diharapkan mampu menahan tanah agar tidak kembali longsor.
“Bantuan tersebut dengan rincian Bronjong 40 lembar, Sesek 25 lembar, Zak 200 lembar, Bambu 20 buah dan Batu 40 M3,” pungkasnya. (ST10)





