SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Jelang akhir Ramadan, pimpinan beserta anggota, staf dan karyawan/karyawati DPRD Kota Surabaya menggelar berbuka puasa bersama, Senin (25/4). Pada acara ini sekaligus juga dilakukan pemberian bingkisan atau santunan kepada anak yatim piatu.
Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono mengatakan kegiatan ini merupakan rutinitas yang dilakukan setiap tahun di bulan Ramadan. Namun yang membedakan dengan dua tahun sebelumnya, bahwa tahun ini angka Covid-19 sudah turun sehingga pelaksanaan berbuka puasa bersama bisa lebih khidmat.
“Terlebih Kota Surabaya sekarang juga sudah berada di PPKM level ,” ujarnya.
Menurutnya, dengan PPKM level 1, sejumlah aktivitas di masyarakat ada pelonggaran-pelonggaran. Misalnya, pelonggaran jam buka tempat usaha, tempat ibadah, tempat wisata dan sebagainya.
Meski demikian, Adi mengatakan protokol kesehatan tetap harus dipatuhi. “Tetap harus waspada. Ini demi mencegah penyebaran Covid-19,” lanjutnya.
Diterangkannya, dengan PPKM level 1, denyut perekonomian sudah mulai bangkit. Tak hanya itu, aktifitas sosial dan kebudayaan juga sudah dibuka. Karenanya ia menginginkan situasi ini tetap berjalan kondusif sehingga pertumbuhan perekonomian bisa segera normal.
Sedangkan mengenai kegiatan berbuka puasa bersama dan pemberian bingkisan atau santunan kepada yatim piatu, Adi Sutarwijono menjelaskan acara ini digelar setiap tahun. “Ini salah satu bentuk kepedulian dan kepekaan sosial dari pimpinan dan anggota DPRD Surabaya,” paparnya.


Ia pun menegaskan bahwa DPRD Surabaya adalah rumah rakyat. Dikatakannya, gedung DPRD Surabaya adalah tempat untuk menyampaikan aspirasi. “Siapapun yang punya keluhan, silakan datang ke rumah rakyat ini,” tambahnya.
Sementara itu, Adi juga menyampaikan selamat mudik dan berlebaran kepada seluruh masyarakat. Dengan diizinkannya mudik pada Lebaran tahun ini, ia menilai akan menjadi kegembiraan bagi warga sebab dua tahun sebelumnya pemerintah memutuskan tidak ada mudik.
“Jadi, selamat mudik bagi yang mudik. Selamat Lebaran. Jangan lupa, vaksinasi booster sesuai anjuran pemerintah pusat,” katanya kembali. (ST01)





