SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa secara resmi menyerahkan zakat melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) di Gedung Negara Grahadi Surabaya. Pimpinan Baznas RI Wilayah Jatim Kol (Purn). Nur Chamdani mengatakan bahwa penyerahan zakat ini diawali oleh Gerakan Cinta Zakat yang dimulai oleh Presiden RI Joko Widodo di Istana Negara (12/4) lalu.
Dalam kesempatan tersebut Presiden Jokowi sekaligus mengimbau kepada pejabat negara, para menteri, BUMN maupun swasta untuk menyerahkan zakat melalui Baznas.
“Karena dengan diserahkan kepada Baznas, maka akan dikelola secara profesional penuh dengan Amanah. Kemudian sekaligus juga pada sore hari ini sebagai langkah literasi atau sosialisasi karena sampai sekarang ini masih ada yang beranggapan bahwa Baznas itu seperti ormas atau LSM,” katanya.
Sebelumnya, Ketua Baznas Jatim KH M Roziqi mengatakan bahwasanya potensi zakat se Jatim kurang lebih Rp 487 miliar dalam kurun waktu setahun. Zakat ini terdiri dari ASN yang jumlahnya 458.197 orang dan juga perusahaan-perusahaan daerah/BUMD.
Namun, lanjutnya, zakat, infaq dan sodaqoh yang berhasil dikumpulkan Baznas provinsi maupun Baznas kab/kota di Jatim pada tahun 2021 mencapai Rp 122 miliar atau baru 25 persen.
Kemudian target pengumpulan untuk zakat, infaq dan shodaqoh Baznas Jawa Timur diharapkan bisa mencapai Rp 188 miliar dalam 1 tahun, atau naik 38,5 persen.
“Kemudian potensi capaian khusus untuk Baznas provinsi Jawa Timur dengan jumlah ASN yang beragama Islam sekitar 30 ribu maka diperkirakan minimal kita bisa mendapatkan Rp 87 miliar selama 1 tahun dan bahkan bisa ditambah dengan perusahaan-perusahaan daerah yang lain,” katanya.
“Selanjutnya hasil pengumpulan zakat infaq shodaqoh Baznas Jawa Timur tahun 2021 mencapai Rp 19 miliar dan selanjutnya, target Tahun 2022 kami berharap zakat di Jatim bisa mencapai Rp 31 miliar,” pungkasnya. (ST02)





