SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersilaturahmi ke Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Balai Kota Surabaya, Jumat (8/4). Gubernur Jatim disambut dengan hangat oleh Wali Kota Eri bersama jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya di teras Balai Kota, kemudian mereka menggelar pertemuan di ruang kerja wali kota.
Seusai pertemuan, Khofifah mengatakan bahwa silaturahmi kali ini untuk mencocokkan pikiran atau meeting of mind. Menurutnya, meeting of mind sangat penting dilakukan karena Kota Surabaya ini merupakan kota metropolitan.
“Jadi, sangat banyak hal yang ekosistemnya bisa mengalami perubahan-perubahan dan ini harus jadi bagian dari antisipasi kita bersama,” katanya.
Ia menegaskan bahwa banyak hal yang posisinya sudah stabil. Namun kemudian ada efek pembangunan yang harus dilakukan antisipasi bersama, dari mulai yang terkait Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).
“Kemudian bagaimana meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dari mulai gizi buruk yang sangat sukses dilakukan di Surabaya pada dua tahun terakhir, serta bagaimana menurunkan stunting lebih signifikan, kemudian menurunkan TB juga supaya lebih signifikan lagi,” terangnya.
“Hal-hal seperti itu yang kita bahas, sampai hal-hal strategis bagaimana serapan UMKM dari APBD yang ditarget oleh pemerintah pusat Rp 26,8 triliun. Kenapa saya yang harus silaturahmi ke sini, karena skala APBD Surabaya paling besar di Jawa timur, sehingga belanja untuk APBD terkait dengan PBJ (Pengadaan Barang dan Jasa) untuk UMKM menjadi signifikan,” tambahnya.
Menurut Khofifah, format-format yang sudah dilakukan oleh wali kota Surabaya bersama jajaran pemkot sangat cukup memberikan gambaran bahwa target pemerintah pusat Rp 26,8 triliun bisa dicapai. “Makanya, ini harus cocok-cocokkan pikiran, sehingga sektor UMKM yang harus di create dan proses kurasinya serta akses marketnya harus bisa terkonsolidasikan,” tegasnya. (ST01)





