SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Konjen Amerika Jonathan Alan bertemu dengan Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak, Kamis (7/4). Dalam pertemuan itu salah satu yang dibicarakan adalah potensi kerjasama di bidang perfilman.
Jonathan Alan mengungkapkan bahwa minatnya dalam industri perfilman Indonesia bersumber pada potensi yang dimiliki negara ini.
“Saya sering tereskpos dengan industri perfilman selama karir saya. Saya pikir banyak potensi di sini karena Indonesia memiliki banyak sekali talenta dan lokasi indah. Jadi itu adalah ketertarikan pribadi saya. Untuk itu, saya ingin melihat bagaimana industri ini bisa berkembang di sini,” ucapnya.
Selain itu, Jonathan juga memuji efisiensi kepemerintahan Emil bersama dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Terutama saat pandemi Covid-19 melanda Indonesia.
Untuk itu, pihaknya akan terus bersinergi dengan Jatim agar bisa saling bertukar ilmu serta informasi demi peningkatan kualitas wilayah.
“Terima kasih untuk Pemerintah Provinsi Jatim atas kepemimpinannya dan apa-apa yang telah dilakukan untuk mengatasi pandemi. Itu adalah sesuatu yang sangat kami kagumi,” ujarnya.
“Kami selalu mencari cara untuk meningkatkan kerjasama kita dan saya mengapresiasi kesempatan audiensi ini sebagai upaya membangun sinergitas yang lebih jauh,” tutupnya.
Sementara itu Emil mengatakan bahwa akan ada peluang kerjasama dalam sektor perfilman. Ia menerangkan, salah satu yang bisa dijadikan wadah adalah kluster animasi di Kawasan Ekonomi Khusus Singhasari, Kabuoaten Malang.
Amerika, kata Emil, dinilainya bisa ikut berkontribusi dengan penanaman investasi tertentu.
“KEK di Singhasari ada kluster dan studio animasi, tapi konsepnya itu akan terintegrasi dengan salah satunya adalah perfilman. Jadi kalau ada studio-studio yang ingin dikembangkan dengan peralatan dari Amerika Serikat, sebenarnya fasilitas insentif-insentif fiskal itu bisa dinikmati untuk investasi mulai dari Rp 100 miliar ke atas,” ucapnya.
“Mudah-mudahan setelah ini bisa ada pembicaraan-pembicaraan selanjutnya untuk bekerjasama di industri perfilman,” harapnya. (ST02)





