SURABAYATODAY.ID, BOJONEGORO – Pemerintah Kabupaten Bojonegoro menandatangani nota kesepahaman dengan PT Pertamina EP, Rabu (6/4) malam. Nota kesepahaman ini tentang dalam rangka mendukung pengembangan industri migas pada lokasi pemboran pad c, sumur kolibri dan optimalisasi pemanfaatan aset daerah Kabupaten Bojonegoro.
Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah hadir langsung dalam acara yang diselenggarakan di The Langham Hotel itu. Ia menyatakan menyambut positif MoU ini, yang dihadiri langsung juga oleh Direktur 4 PT Pertamina EP Awang Lazuardi, dan Deputi Operasi Julius Wiratno.
“Besar harapan setelah adanya kepastian hukum dalam pengelolaan aset 4 dari Pemkab Bojonegoro kepada Pertamina dapat dimanfaatkan dengan baik dan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat sekitar,” ungkapnya.
Ia menjelaskan sebagai salah satu kabupaten penyumbang hasil minyak bumi di Indonesia, Pemkab Bojonegoro berkomitmen mendukung upaya negara dalam mengelola sumber daya alam dan meningkatkan hasil produksi dalam hal ini minyak dan gas bumi secara mandiri. Hal itu sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo di mana salah satunya adalah tentang transisi energi.
Sementara itu, terkait program tajak sumur pengembangan 2022, Deputi Operasi SKK Migas Julius Wiratno menyampaikan bahwa jumlah pemboran sumur pengembangan di tahun ini naik signifikan dibandingkan target pengeboran sumur pengembangan di tahun 2021. Dan di tahun ini sedang diupayakan pengeboran sumur kolibri Desa Ngambon dan Desa Bondol, Kecamatan Ngambon, Kabupaten Bojonegoro. (ST10)





