SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Komisi B DPRD Kota Surabaya memberikan apresiasi atas dibukanya kembali Pasar Turi Baru. Setelah 15 tahun ‘mati suri’ pasca kebakaran tahun 2007 silam, pasar legendaris ini sekarang ‘hidup’ lagi.
Anggota Komisi B, Dr. Zuhrotul Mar’ah menilai beroperasinya kembali Pasar Turi Baru akan berdampak signifikan terhadap perekonomian Kota Surabaya. Apalagi, pembukaan Pasar Turi Baru dilakukan pada momen yang tepat, yakni ketika Kota Surabaya kembali pada PPKM level 1.
“Momen pas lainnya yakni dibuka jelang Lebaran. Tentu masyarakat akan berbelanja di Pasar Turi Baru. Simpelnya, jika belanja masyarakat naik, ekonomi juga akan naik,” ujarnya.
Disampaikan, jelang Lebaran umumnya daya beli masyarakat meningkat. Sehingga dengan dibukanya Pasar Turi Baru bisa menjawab kebutuhan masyarakat.
Ia juga menjelaskan, Pasar Turi Baru kembali akan menjadi ikon belanja di Surabaya. Selama ini, setelah sejak terbakar tahun 2007 silam, masyarakat sudah menanti kapan Pasar Turi kembali dibuka.
“Sekarang sudah terjawab keinginan masyarakat untuk belanja di Pasar Turi. Kami tentu mengapresiasi ini,” jelas politisi perempuan ini.
Zuhrotul Mar’ah selanjutnya menjabarkan Pasar Turi memiliki menjual beragam kebutuhan belanja. Mulai pakaian, kosmetik, makanan, dan banyak produk ikonik lain Surabaya. Bahkan, kebutuhan konsumen yang tidak bisa didapat di mal, bisa didapatkan di Pasar Turi Baru.
Namun ia tetap berharap ke Pemkot Surabaya agar pedagang Pasar Turi lama difasilitasi. Misalnya, tentang biaya sewa stand. “Karena bagaimana pun pedagang sudah menunggu lama agar Pasar Turi kembali dibuka,” tambahnya.
Hal yang sama disampaikan Wakil Ketua Komisi B Anas Karno. Bahkan ia mendatangi lokasi Pasar Turi Baru ini. Anas juga berbincang dengan para pedagang.
“Kita mengapresiasi upaya pemerintah kota, dalam hal ini wali kota Surabaya yang menghidupkan kembali Pasar Turi dari yang semula pasar turu,” ujarnya.
Menurut Anas, dibukanya Pasar Turi Baru adalah kebijakan tepat. “Saya berharap ini bisa dimanfaatkan pedagang untuk berjualan semaksimal mungkin dengan menggunakan pasar yang menjadi ikon Surabaya ini,” jelasnya.
Anas juga berharap dibukanya Pasar Turi Baru menjadi bangkitnya UMKM sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi di Surabaya. “Apalagi saat ini Surabaya berstatus PPKM Level 1,” terangnya. (ADV-ST01)